Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Kompak dengan Tim, Sean Gelael Optimistis Hadapi GP Austria

Kompas.com - 30/06/2016, 21:18 WIB

SPIELBERG, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia yang turun pada GP2 Series 2016, Sean Gelael, menyadari pentingnya kekompakan dalam tim.

Kekompakan atau kerja sama merupakan salah satu kunci sukses dalam ajang balap. Kerja sama Sean dan tim akan kembali diuji saat turun pada GP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, 1-3 Juli.

"Sebagai tim, kami memang harus kompak dan bekerja sama. Ini penting karena dalam balapan kita tidak pernah berdiri sendiri," kata pebalap pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam Indonesia tersebut dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

"Pebalap membutuhkan mobil yang andal. Untuk mendapatkan mobil yang bagus, dibutuhkan tim mekanik. Tim mekanik juga tidak bisa bekerja sendirian karena untuk pengembangan mobil juga butuh masukan dari pebalap," katanya lagi.

Selain dengan rekan satu timnya, Mitch Evans (Selandia Baru), Sean juga menjaga kekompakan dengan pebalap Jagonya Ayam yang bergabung di tim Prema Racing, Antonio Giovinazzi.

"Saya dan Mitch juga selalu berdiskusi baik soal setelan mobil ataupun kondisi lintasan balap. Bahkan Antonio pun ikut memberi masukan dan berbagi pengalaman saat dia memenangi balapan di Baku (GP Eropa), dua pekan lalu," kata Sean.

Direktur teknik balap Tim Pertamina Campos Racing, Philippe Gautheron, mengatakan bahwa dia bisa merasakan situasi yang kian nyaman dalam timnya. Komunikasi berjalan dengan bagus dan semua orang bekerja keras untuk kemajuan tim.

"Kami memang belum puas dengan hasil yang sudah kami dapatkan. Akan tetapi, dari seri ke seri tren-nya menunjukkan hasil yang positif," kata Gautheron.

Pada seri perdana di Barcelona, pertengahan Mei, Evans finis di urutan ke-12, sedangkan Sean di urutan ke-17 saat menjalani balapan pertama (feature race).

Pada balapan kedua (sprint race), Sean finis di urutan ke-13, sementara Evans di urutan ke-14.

Grafik mereka meningkat pada seri kedua di Monako, akhir Mei. Evans finis di urutan ke-5, sedangkan Sean ke-13 pada feature race.

Besoknya, saat sprint race, Evans meraih poin pertamanya musim ini setelah finis di urutan ke-4. Sean gagal finis karena mengalami insiden.

Pada seri berikutnga yaitu GP Eropa yang berlangsung di Sirkuit Baku, Azerbaijan, kedua pebalap ini meraih poin pada feature race. Evans finis di urutan ke-5, sementara Sean ke-7.

Pada sprint race, Evans dan Sean sama-sama terlibat insiden dan gagal menyelesaikan balapan.

"Secara umum kami melihat ada peningkatan bagus. Sean juga memperlihatkan kemampuan dan kecepatannya," kata Gautheron.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com