Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Baku, Sean Gelael Langsung Fokus pada GP Austria

Kompas.com - 21/06/2016, 20:40 WIB

KOMPAS.com - Setelah meraih poin lalu gagal finis pada dua balapan GP2 Eropa di Sirkuit Baku, Azerbaijan, 18-19 Juni 2016, Sean Gelael langsung memusatkan fokus pada balapan selanjutnya di Red Bull Ring, Austria, 1-3 Juli.

"Saya mendapatkan banyak pelajaran di Baku. Persaingan sangat ketat, banyak faktor yang menentukan hasil balapan," kata pebalap Pertamina Campos Racing yang didukung Jagonya Ayam KFC Indonesia tersebut dalam rilis yang diterima KOMPAS.com.

Pada balapan pertama di Sirkuit Baku, Sabtu (18/6/2016), Sean berhasil meraih enam poin hasil finis di urutan ketujuh. Besoknya, dia gagal finis karena terlibat insiden.

"Di satu sisi saya gembira bisa meraih poin pertama. Namun, di sisi lain saya kecewa karena tidak bisa melanjutkan balapan. Pelajaran yang berharga, dan sekarang saya fokus ke balapan berikutnya," kata Sean.

Sukses meraih poin membuat Sean jadi lebih percaya diri. Dia marasa sudah bisa menyesuaikan diri dengan atmosfer persaingan yang ketat pada balapan GP2.

Persiapan tim Pertamina Campos Racing pun akan lebih dimatangkan mengingat padatnya jadwal balapan selanjutnya. Setelah GP Austria, para pebalap akan langsung balapan lagi di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada pekan berikunya.

Hanya diselingi istirahat sepekan, balapan kemudian berlanjut ke Sirkuit Hongaroring, Hungaria, 22-24 Juli. Pekan berikunya, persaingan para pebalap akan berlanjut di Hockenheimring, Jerman, 29-31 Juli 2016.

Bagi Sean, Red Bull Ring bukanlah tempat yang asing. Pebalap berusia 19 tahun ini sudah punya pengalaman tampil di sini pada saat berlaga di ajang World Series Renault 3.5 dan Formula 3 Eropa.

"Saya sudah hafal dengan sirkuit ini. Hanya saja, tantangan tetap sulit karena pebalap dan tim lain juga sama pahamnya dengan sirkuit ini. Jadi mereka juga sudah tahu strategi dan setelan mobil yang akan dipakai," ujar Sean.

"Situasinya berbeda dengan balapan di Sirkuit Baku, di mana semua pebalap dan tim sama-sama baru pertama kali tampil," kata Sean menambahkan.

Red Bull Ring memiliki panjang lintasan 4,326 kilometer. Sirkuit yang dibangun pada 1969 ini hanya memiliki sepuluh tikungan. Berbeda dengan di Sirkuit Baku, balapan di Red Bull Ring akan mengikuti arah jarum jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com