SHAH ALAM, KOMPAS.com — Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses menapaki babak perempat final Malaysia Terbuka Super Series Premier 2016, dan akan bertemu dua pemain yang merupakan suami-istri, Chris dan Gabrielle Adcock, dari Inggris.
Dengan Chris/Gabrielle, Tontowi/Liliyana memang masih unggul 7-4 dalam rekor pertemuannya. Namun, dalam dua pertemuan terakhir, Tontowi/Liliyana justru memperoleh kekalahan beruntun.
Kekalahan itu terjadi dalam BWF World Super Series Finals 2015 di Dubai dan All England 2016 lalu. Kini, mereka pun bertekad untuk tak mengulangi kesalahan yang sama. Tontowi/Liliyana mengatakan, mereka ingin tampil fokus dari awal pertandingan.
"Masalah kekalahan kemarin, kami tidak mau ingat-ingat lagi. Cukup diambil saja pelajarannya. Buat besok, kami konsentrasi lagi, harus fokus dari awal. Yang pasti, kami harus bisa main maksimal di lapangan," kata Tontowi.
Sebelumnya, pada babak kedua, Tontowi/Liliyana menghentikan langkah wakil Jerman, Michael Fucsh/Birgit Michels. Tontowi/Liliyana menang mudah dengan 21-10 dan 21-15.
"Kami waspada dan mengantisipasi kejadian seperti pada pertemuan terakhir, ketika kami sudah memimpin jauh, tetapi malah terkejar dan kalah. Kami tidak mau seperti itu. Pada gim kedua pun seharusnya kami tidak boleh kecolongan poin di akhir-akhir lagi, tetapi ternyata masih. Ini harus kami hindari besok," ujar Liliyana.
Rekor pertemuan Tontowi/Liliyana dan Fucsh/Michels adalah 4-2. Namun, pada pertemuan terakhir pada China Open 2015, Tontowi/Liliyana harus menelan kekalahan dua game, 21-19 dan 22-20.
Sementara itu, Chris/Gabrielle sebelumnya sudah mengalahkan sepasang pemain Indonesia lainnya, yaitu Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti. Ronald/Melati kalah dua gim langsung, 26-24 dan 21-7.
Ronald/Melati sempat membuka peluang dengan unggul 20-19 pada game pertama. Namun, mereka akhirnya menyerah 24-26. Sementara itu, pada game kedua, penampilan mereka terus menurun hingga tertinggal jauh 7-21.
"Mereka tampil lebih konsisten. Dari awal sampai akhir ya sama saja. Sementara itu, kami, di awal bagus, kemudian di akhir-akhir makin menurun. Pada gim kedua, kami terus tertekan dari awal, enggak bisa main maksimal," kata Ronald.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.