Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Rossi Vs Lorenzo Dimulai Sebelum Balapan Pertama Berlangsung

Kompas.com - 20/03/2016, 08:13 WIB
DOHA, KOMPAS.com — Movistar Yamaha sudah dihadapkan pada persaingan internal antara kedua pebalap mereka ketika MotoGP 2016 baru akan menjalani balapan pertama di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (20/3/2016).

Pada sesi latihan bebas keempat atau terakhir GP Qatar, Sabtu (19/3/2016), Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sempat terlibat perselisihan.

Rossi menunjukkan kekesalan karena merasa Lorenzo telah menghambatnya saat melakukan putaran. Rossi melambaikan tangannya dengan kesal ke arah Lorenzo, dan keduanya kembali berselisih saat latihan start.

"Dia keluar dari pit tanpa melihat lintasan, dan ketika di tiba di tikungan 1, dia melambat, tetapi dia menutupi jalur," kata Rossi dalam jumpa pers setelah sesi kualifikasi.

"Masalahnya adalah ketika saya bertanya, 'Mengapa?', dan saya berharap dia akan meminta maaf, dia melihat saya dan seperti berkata, 'Apa yang kamu lakukan?'," ujar Rossi menambahkan.

Rossi mengaku bahwa hal ini mengingatkannya dengan kejadian pada sesi kualifikasi GP San Marino musim lalu.

"Ketika itu saya melakukan kesalahan yang sama. Dia sangat marah kepada saya dan mereka (Race Direction) memberi saya satu poin penalti. Namun, mereka tidak memberi dia satu poin penalti," kata Rossi.

"Saya tidak menghadap Race Direction dan mengatakan, 'Satu poin', tetapi saya melihat Mike Webb (Race Director) di paddock, jadi saya berkata, 'Mengapa satu poin untuk saya dan dia tidak!'. Saya tidak tahu mengapa, tetapi ini bukan masalah besar," tutur pebalap 37 tahun tersebut.

Satu poin penalti yang didapat di Misano tersebut punya efek besar pada balapan Rossi tahun lalu. Dengan tambahan tiga poin penalti yang didapat pada GP Malaysia, Rossi harus menjalani seri terakhir di Valencia dari posisi start paling belakang.

Rossi akhirnya kalah dalam perebutan gelar juara dunia setelah tertinggal lima poin dari Lorenzo pada akhir musim.

"Saya sudah kesal dengan apa yang terjadi tahun lalu! Sayangnya, itu tidak mengubah keadaan," ujarnya.

Pada konferensi pers setelah sesi kualifikasi, Lorenzo yang meraih pole position GP Qatar mengaku tidak mengerti mengapa Rossi begitu kesal dengan apa yang terjadi.

"Menurut saya, dia tidak punya alasan untuk mengeluh. Semua tahu bahwa ketika keluar pit, kamu tidak bisa berhenti total untuk membiarkan pebalap lain lewat," kata Lorenzo.

"Satu-satunya yang bisa kamu lakukan adalah berada di garis putih (pinggir lintasan). Saya tidak bisa melewati gravel. Apa yang bisa saya lakukan? Jika dia masih marah, saya tidak tahu mengapa?" ujarnya menambahkan.

Hubungan Rossi dan Lorenzo yang memang sudah tidak harmonis sejak musim lalu kembali memanas ketika pada Sabtu pagi, Yamaha mengumumkan bahwa Rossi sudah menandatangani kontrak baru untuk dua musim (2017 dan 2018).

Lorenzo pernah mengatakan bahwa mudah bagi Rossi untuk menandatangani kontrak baru karena dia tidak memiliki pilihan lain.

Rossi merespons dengan mengomentari soal rumor bahwa Ducati juga menginginkan Lorenzo. Rossi berkata bahwa butuh keberanian untuk berganti motor dan dia yakin Lorenzo akan bertahan di Yamaha.

Yamaha menawarkan kontrak baru kepada Rossi dan Lorenzo dalam waktu bersamaan, dengan durasi yang sama.

Lorenzo dan Rossi akan mengawali persaingan poin mereka musim ini dengan turun pada balapan GP Qatar, Minggu (20/3/2016). Rossi akan start dari baris kedua, tepatnya di posisi start kelima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com