Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jual Mahal soal Tuan Rumah Asian Para Games

Kompas.com - 18/01/2016, 22:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah merasa perlu menegosiasi biaya kompensasi tuan rumah Asian Para Games 2018 sebesar 2,5 juta dollar AS (sekitar Rp 34 miliar).

Indonesia sudah siap menjadi tuan rumah 3rd Indonesia Asian Para Games 2018 sesuai Keppres Tahun 2016 tentang Kepanitiaan Nasional Asian Para Games. Namun, pemerintah masih merasa perlu menegosiasi biaya kompensasi tuan rumah yang dipatok Asian Paralympic Comitee (APC), 2,5 juta dollar AS (sekitar Rp 34 miliar).

"Itu (biaya konpensasi tuan rumah—red) rasionalisasinya untuk apa, untung kita belum tanda tangan kontrak jadi masih bisa dinego. Di pertemuan Riyadh nanti harus kita tegaskan. Kita akan bayar. Namun, kita harus jual mahal karena mereka lagi butuh," ujar Menpora Imam Nahrawi saat rapat pembahasan dengan Deputi Pembudayaan Olahraga Faisal Abdullah dan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto dan jajarannya di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (18/1/2016).

Negosiasi biaya kompensasi tuan rumah tersebut akan menjadi salah poin yang disampaikan kepada Executive Board Meeting APC di Riyadh, akhir bulan ini. Poin lain yang akan dibahas di antaranya terkait jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.

Menpora tentu sangat menyambut baik rencana Asian Para Games yang merupakan paket dari Asian Games 2018 di Indonesia. "Asian Para Games harus jadi obat dan dijadikan semangat serta motivasi baru. Kita harus tetap berjalan dan menyiapkannya," tutur Cak Imam.

Terkait kota yang dipilih saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018, Menpora meminta dipertimbangkan ulang agar dapat dikaji betul kemungkinan orang datang untuk menyaksikan pertandingan. Menpora juga meminta agar ada komunikasi ke Kementerian PU-Pera mengenai pembangunan wisma atlet yang ramah difabel.

Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Faisal Abdullah menjelaskan, ada tiga poin yang akan menjadi bahan pembicaraan antara pemerintah dan Executive Board Meeting APC di Riyadh nanti, yakni soal wewenang tuan rumah, cabor yang dipertandingkan, dan soal fee.

Menurut Faisal, draf kontrak tuan rumah adalah menyediakan buku pedoman (APC Handbook, Para Games Guideline, Asian Para Games Sport Rule, APC Technical Agreement), pembayaran kompensasi tuan rumah (right fee) sebesar 2,5 juta dollar AS (Rp 34 miliar) dan pembayaran keuntungan marketing 40 persen atau maksimal 1 juta dollar AS (Rp 13,9 miliar), pembagian hak dan keuntungan penyelenggaraan, dan ketentuan lainnya. Negosiasi nilai kontrak pembayaran kompensasi tuan rumah tersebut yang menjadi perhatian dan perlu dibahas matang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com