Setelah Cotto, Canelo Incar Golovkin

LAS VEGAS, KOMPAS.com - Petinju Meksiko, Saul “Canelo” Alvarez bersiap menantang petinju Kazakstan, Gennady Golovkin, seusai merebut gelar juara kelas menengah Dewan Tinju Dunia (WBC) dari Miguel Cotto. 

Canelo menang angka mutlak atas Cotto di Mandalay Bay, Sabtu (21/11/2015) malam atau Minggu pagi WIB. Tiga juri memberi nilai 119-109, 118-110, dan 117-111 untuk petinju berusia 25 tahun itu. 

Dengan kemenangan itu, Canelo merebut gelar juara kelas menengah WBC yang kosong seusai WBC mencopot sabuk juara Cotto. Gelar Cotto dicabut WBC lantaran enggan membayar sanksi berupa denda 300 ribu dolar AS. 

Kegembiraan pun dirasakan Canelo seusai dinobatkan menjadi juara baru. Dia menjadi petinju Meksiko kedua yang merasakan sabuk juara kelas menengah setelah Julio Cesar Chavez Jr. pada 2012. 

“Ada luapan emosi luar biasa sehingga saya tak bisa melukiskannya dengan kata-kata. Saya sangat senang,” ujar Canelo kepada Fox Sports seusai laga. 

Canelo juga memuji Cotto sebagai lawan tangguh. Namun, menurut dia, era petinju berusia 35 tahun itu sudah lewat. 

“Respek saya kepada Cotto. Dia juara yang hebat. Namun, kini adalah era saya,” ucap Canelo. 

Guna melanggengkan statusnya sebagai raja kelas menengan, Canelo mengincar lawan tangguh berikutnya. Dia adalah Golovkin, pemegang sabuk juara WBA super dan IBF. 

“Jika Golovkin ingin menantang sekarang, saya siap mengambil sarung tangan saya lagi,” tutur Canelo. 

“Dia memang seorang juara. Namun, saya siap mengangkat sarung tangan untuk menantang dia,” ucapnya lagi. 

Golovkin memang punya rekor mentereng. Dari 34 kali bertarung, seluruhnya dimenangi dan 31 di antaranya dengan KO. 

Adapun rekor Canelo menjadi 46-1-1 dengan 32 kemenangan lewat KO. Sedangkan bagi Cotto, ini adalah kekalahan kelima dan membuat rekornya menjadi 40-5 (33 KO).