Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi: Marquez Membantu Lorenzo!

Kompas.com - 22/10/2015, 22:21 WIB
SEPANG, KOMPAS.com — Perburuan gelar juara dunia MotoGP 2015 memang tinggal melibatkan dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Namun, bukan berarti peran pebalap lain tak lagi penting. Marc Marquez merupakan faktor besar yang akan ikut menentukan siapa pemenang musim ini.

Pada konferensi pers jelang GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Kamis (22/10/2015), Rossi dengan jelas mengatakan bahwa Marquez membantu Lorenzo untuk menjadi juara dunia. Menurut dia, hal itu terlihat jelas pada balapan di Sirkuit Phillip Island, Australia, akhir pekan kemarin.

"Setelah balapan di Australia, saya melihat tayangan ulangnya selama beberapa kali. Saat balapan, memang sulit untuk mengerti apa yang terjadi, tetapi setelah balapan jelas sekali terlihat bahwa dia sedang mempermainkan kami," kata Rossi.

Entah bercanda atau serius, yang pasti Rossi sama sekali tidak menoleh atau melihat ke arah Marquez yang duduk di sebelah kirinya saat mengatakan hal tersebut. Marquez hanya bisa tersenyum mendengar perkataan Rossi.

"Menurut saya, targetnya bukan hanya memenangi balapan, melainkan membantu Lorenzo menjauh supaya bisa meraih poin lebih banyak dari saya. Dari balapan di Phillip Island jelas sekali bahwa Jorge punya pendukung baru, yaitu Marc!" ucap Rossi masih tanpa bercanda, tetapi disambut tawa para wartawan yang hadir.

Pendapat Rossi ini didukung oleh pebalap Ducati, Andrea Iannone. Pebalap Italia tersebut finis di urutan ketiga pada GP Australia, di depan Rossi.

"Saya juga berpikir Marc mempermainkan kami. Saya beberapa kali melewati dia dengan mudah, tetapi lalu dia punya kecepatan yang bagus. Saya tidak tahu apakah itu strateginya, saya tidak tahu," ucap Iannone.

Lorenzo yang sempat termenung mendengar kata-kata Rossi ditanya oleh wartawan apakah dia merasa terbantu oleh Marquez. Pebalap Spanyol tersebut menjawab, "Ya, terutama pada lap terakhir."

Jawaban Lorenzo ini jelas bernada sarkastis karena pada tiga tikungan terakhir sebelum finis di Phillip Island, Marquez melewati Lorenzo yang tengah memimpin balapan. Marquez akhirnya finis di urutan pertama, disusul Lorenzo.

Marquez yang menjadi tertuduh akhirnya diberi kesempatan untuk menjawab apakah dia memang membantu Lorenzo. Dengan muka masih tersenyum, pebalap 22 tahun tersebut memberikan jawaban dengan nada serius.

"Tentu saja tidak! Saya membalap seperti biasanya dan jika saya ingin membantu Lorenzo, saya tidak akan menyalip dia pada lap terakhir. Saya tidak akan berusaha maksimal serta mengambil risiko. Saya tidak tahu mangapa mereka menuduh saya begitu," ucap juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 tersebut.

Marquez mengakui bahwa terkadang memang ada strategi yang diterapkan saat balapan. Namun, andai kata itu harus dilakukan tujuannya tentu saja untuk membantu rekan satu timnya. Jika bukan, dia akan berusaha keras meraih kemenangan.

Marquez jelas jadi lawan yang diwaspadai Rossi untuk mewujudkan raihan gelar juara dunia ke-10 sepanjang kariernya. GP Malaysia yang akan berlangsung 23-25 Oktober jelas bukan hanya soal persaingan Rossi dan Lorenzo, melainkan juga Marquez dan pebalap lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Satoru Ingin Naturalisasi Pemain di Timnas Putri, Claudia Siap Belajar

Timnas Indonesia
Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Harga Tiket Persib Vs Madura United di Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Gregoria Fokus Jaga Fisik dan Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

Badminton
Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Irak Jalani Persiapan Singkat, Kans Timnas Indonesia Ambil Peluang

Timnas Indonesia
Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Tekad Apriyani/Fadia Naik Podium Sebelum Olimpiade Paris 2024

Badminton
Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Tanggapan Filipina Satu Grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Liga Indonesia
Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Final Championship Series Liga 1, Pesan Passos Soal Mentalitas Kiper Persib

Liga Indonesia
Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Ketika Media Vietnam Sorot STY Tertawa Usai Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Final Liga Europa, Bayer Leverkusen Serba Bisa, Atalanta Pilih Berani

Liga Lain
Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Respons Pelatih Persib Lakoni Final Leg Satu di Kandang, Keuntungan atau Kerugian?

Liga Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Atalanta Vs Bayer Leverkusen

Liga Lain
Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Persib Vs Madura United, Bojan Hodak Ungkap Kondisi Pemainnya

Liga Indonesia
Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Final Liga Europa, Xabi Alonso Tahu Cara Kalahkan Atalanta

Liga Lain
Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Final Championship Series Liga 1, Duel Pemain Kunci Kedua Tim

Liga Indonesia
Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

Madura United ke Final adalah Takdir Tuhan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com