Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MILO School Competition 2015 Terapkan Poin Ranking Nasional

Kompas.com - 20/08/2015, 21:37 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Setelah eksis selama 13 tahun, ajang ajang kompetisi bulu tangkis tingkat sekolah U-15 MILO School Competition makin meningkat dengan penerapan poin ranking nasional.

Sistem poin ranking nasional ini akan membuat kompetisi ini semakin berkelas dan  juga akan menjadi data PBSI untuk memantau kualitas para atlet usia dini.
Penyelenggaraan MILO School Competition untuk ke-13 kalinya ini akan diadakan di empat kota yaitu Tasikmalaya 24-29 Agustus, Semarang 31 Agustus-5 September, Balikpapan 14-19 September dan Padang 28 September-3 Oktober dengan total target peserta 2.600 siswa SD dan SMP.

Sejak pertama kali digelar tahun 2002, MILO School Competition telah diikuti oleh lebih dari 31.00 siswa SD dan SMP di 25 kota di 16 provinsi. Saat ini, MILO School Competition menjadi satu-satunya kompetisi bulu tangkis tingkat sekolah U-15 yang ada dalam kalender kegiatan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"MILO School Competition lahir pada 2002 lalu dengan ide dari almarhum legenda puteri Minarni Sudaryanto dan siapa yang menyangka kemudian akan berkembang sedemikian lama dan besar," kata Brata Hardjosoberoto dari MILO saat koferensi pers peresmian  kompetisi MILO School Competition di Jakarta, Kamis (20/08/2015).

Tjahjo Sasongko/Kompas.com Peresmian MILO Schhol Competition 2015

Acara peresmian dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Presiden Direktur PT Nestle Indonesia Rashid Qureshi,  Sekjen PBSI Achmad Budiarto serta Business Executive Manager Beverages Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo.

Turut hadir dalam acara tersebut para legenda bulu tangkis nasional seperti Rexy Mainaky, Ricky Subagdja, Candra Wijaya serta mantan pemain pelatnas sekaligus Duta MILO School Competition, Tommy Sugiarto yang juga merupakan alumni ajang ini.

Menpora Imam Nahrawi menyambut baik  adanya MILO School Competition 2015 yang secara langsung membantu perkembangan olahraga nasional. "Kompetisi olahraga yang melibatkan masyarakat seperti ajang ini patut dicontoh  karena saat ini olahraga tidak dapat lagi bergantung pada APBD semata," kata Nahrtawi.

"Apalagi kejuaraan semacam ini jelas  mempermudah organisasi olahraga untuk menjaring atlet-atlet berbakat karena kompetisi ini dapat mematangkan skill dan mental pemain muda ini," ungkapnya lagi. "Karena itulah kita pelu bekerjasama dan mendukung hal ini  dengan kerjasama pemerintah, sekolah dan orang tua."

SEmentara Sekjen PBSI, Achmad Budiarto memuji keberanian MILO School Competition untuk mulai menerapkan Poin Ranking nasional ada 2015 ini. "Demgan adanya sistem poin ranking nasional tentunya akan banyak pemain berkualitas yang berkepentingan untuk ikut dalam kompetisi ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com