Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triyaningsih, Emas Atletik, dan Universal Studio

Kompas.com - 11/06/2015, 08:38 WIB
Laporan wartawan Kompas.com, Ary Wibowo, dari Singapura

SINGAPURA, KOMPAS.com - Bagi pelari Indonesia, Triyaningsih, olahraga adalah mimpi dan keluarga. Dari mimpi dan keluarga itulah cabang atletik yang ditekuninya bertransformasi menjadi kerja keras serta upaya memeras keringat setiap hari, sama seperti yang dilakukan pekerja-pekerja lainnya.

Hal itu terlihat ketika Triyaningsih mengikuti ajang SEA Games 2015 di Singapura. Pelari berusia 28 tahun itu tampak memboyong keluarganya, termasuk sang kakak, Ruwiyati yang hingga kini masih berstatus sebagai pemegang rekor maraton SEA Games untuk nomor 42 kilometer.

"Mereka semua (keluarga) adalah suporterku di sini (Singapura)," ungkap Triyaningsih saat berbicang dengan Kompas.com.

Triyaningsih sukses menyumbang emas untuk Indonesia dari nomor lari 5.000 meter di National Stadium, Singapura, Selasa (9/6/2015). Atlet kelahiran Semarang, 15 Mei 1987 itu menyelesaikan balapan dengan catatan waktu 16 menit 18,06 detik.

Itu adalah emas kesembilan Triyaningsih selama berkiprah di SEA Games sejak 2007. Sepanjang keikutsertaanya, ia selalu menjadi andalan Indonesia di nomor jarak jauh, 5.000 meter dan 10.000 meter.

AFP PHOTO / MANAN VATSYAYANA Pelari Indonesia, Triyaningsih, seusai keluar sebagai juara lomba lari nomor 5.000 meter SEA Games 2015 di Stadion Nasional, Singapura, Selasa (9/6/2015).
Namun, pada SEA Games Myanmar 2013, Triyaningsih harus puas meraih perak di nomor 5.000 meter. Ia mencatatkan waktu 16 menit 24,36 detik, kalah dari pelari Myanmar, Phyu War Thet (16 menit 06,01 detik).

Oleh karena itu, Triyaningsih mengaku sangat gembira mampu kembali meraih emas pada gelaran SEA Games tahun ini. Bahkan, kegembiraan itu makin berkesan lantaran sang Ibu, Ngatiyateni, langsung menyaksikannya berjuang di lintasan lari Stadion Nasional.

"Memang sangat mengharukan ketika melihat Triyaningsih mampu meraih medali emas kemari dan disaksikan langsung oleh ibu kandungnya," ujar salah satu sanak keluarga Triyaningsih.

Universal Studio
Ke Singapura, jangan lupa berwisata bersama keluarga. Itulah yang menjadi salah satu alasan Triyaningsih memboyong keluarganya ke Negeri Singa. Tak hanya sebagai penambah semangat dan motivasi saat berlaga, Triyaningsih sadar betul bahwa keluarga adalah segala-galanya.

Meski begitu, Triyaningsih kini harus lebih dulu menjalani lanjutan pertandingan SEA Games nomor lari 10.000 meter yang bakal berlangsung, Kamis (11/6/2015). Ia pun berharap dukungan keluarga bisa kembali membuatnya mengibarkan bendera Merah Putih di Negeri Singa.

"
Ya, doakan aja, semoga aku bisa meraih emas lagi (di nomor 10.000 meter) di hadapan keluargaku," harap Triyaningsih. Ketika ditanya apa yang bakal dilakukan seusai melakukan mengikuti lomba tersebut, ia mengungkapkan, "Aku mau jalan-jalan bersama mereka ke Universal Studio."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com