Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maizir Riyondra, Ingin Berprestasi hingga Pensiun…

Kompas.com - 28/03/2015, 03:30 WIB
PURWAKARTA, KOMPAS.com - Kisah sukses kawan sedaerah bisa menjadi pemicu seseorang mencapai kesuksesan. Kesuksesan Eka Octarorianus di Asian Games Guangzhou 2010 berhasil memancing minat Maizir Riyondra menekuni cabang olahraga kano.

Adalah tes lari yang digelar Eka, pedayung asal Riau, di Kuantan Singingi—biasa disebut Kuansing—Riau, pada 2009, yang menjadi awal pertemuan Maizir dan Eka. Setiap tahun, pelatih dan pengurus dayung Provinsi Riau selalu mencari bakat-bakat baru dengan cara menggelar tes lari. Peserta tercepat akan ditawari menjadi anggota tim Riau.

”Seingat saya, dalam tes yang digelar Eka, ada 50 peserta yang ikut. Selain saya, ada satu peserta lagi yang terpilih,” ujar Maizir seusai latihan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, awal Maret.

Sejak lolos tes, Maizir yang saat itu baru menyelesaikan pendidikan di SMK Kuansing langsung bergabung dengan tim dayung Riau yang dikomandani pelatih Muhammad Amin.

Semangat Maizir menekuni kano kian terpompa saat Eka yang mengetesnya lari pada 2009 sukses di negeri Tiongkok. Eka terkenal dan menjadi kebanggaan Riau dan Indonesia seusai merebut tiga emas cabang perahu naga bersama rekan-rekan setim dalam Asian Games Guangzhou 2010. ”Saya mau menjadi terkenal dan berprestasi seperti Eka,” ucap Maizir.

Motivasi itu membuat Maizir tekun berlatih meski sebenarnya belum menguasai teknik mendayung. Awalnya, Maizir bahkan takut mendayung. Bersama pelatih di Riau, Maizir belajar banyak hal, mulai dari keseimbangan, teknik, hingga fisik. Dia menekuni nomor baik kano maupun kayak.

Kerja kerasnya tak sia-sia. Dalam debutnya di Kejuaraan Daerah Riau 2010, Maizir merebut emas nomor kayak empat pedayung (K4) 1.000 meter.

Ia lalu memperkuat Riau dalam kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012. Keberhasilannya dalam kualifikasi yang digelar Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) pada akhir 2010 itu membuatnya dilirik pelatih tim nasional. Maizir merebut emas kayak empat pedayung (K4) 1.000 meter, emas K4 200 meter, dan perahu naga.

Langkahnya kian jauh setelah kualifikasi PON 2012. Pintu pelatnas SEA Games Jakarta/Palembang 2011 pun terbuka lebar bagi Maizir.

”Saya hanya berusaha yang terbaik dalam kualifikasi. Bisa merebut tiga emas lalu berhasil masuk ke pelatnas tidak saya duga,” ungkap Maizir mengenang keberhasilannya.

Ditempa di pelatnas oleh pelatih nasional membuat Maizir sadar bahwa dirinya sebenarnya tidak begitu bagus di nomor kano. Para pelatih menilai ia justru lebih pas di nomor kayak.

”Sejak berada di pelatnas, saya makin tahu kekuatan dan kekurangan saya. Berkat menekuni kayak pula, saya mendapat banyak kejutan. Untuk pertama kalinya, saya ke luar negeri mengikuti babak kualifikasi Olimpiade London 2012. Wah, itu pengalaman luar biasa buat saya,” ujar Maizir sambil tersipu.

Maizir tak membuang kesempatan. Ia menunjukkan siapa dirinya dalam kualifikasi di Moskwa, Rusia. Dalam persaingan yang ketat, Maizir dan tiga rekannya finis di urutan keempat nomor K4.

Capaian di Moskwa itu yang memecutnya tampil baik di SEA Games Naypyidaw 2013. Dua emas dari perahu naga dan satu perak dari K4 direbutnya.

”Sayang, di Asian Games Incheon tahun lalu, saya dan rekan-rekan setim kurang mampu mengatasi cuaca. Kami finis di urutan kelima. Saya sangat kecewa dengan hasil itu,” ujar Maizir.

Namun, Maizir bertekad memperbaiki prestasinya di Singapura dan di kejuaraan lain hingga pensiun kelak. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com