Baru-baru ini, Indonesia kembali gagal mempersembahkan gelar juara pada kejuaraan All England 2015, termasuk dari sektor tunggal. Kegagalan di sektor tunggal putra dan putri itu memperpanjang puasa gelar Indonesia menjadi 21 tahun.
"Jujur saja, jika ingin menghasilkan juara butuh biaya besar. Pasalnya, selama ini pemain yang dikirim biasanya itu-itu saja untuk mengikuti kejuaraan level internasional," kata Arbi dalam konferensi pers untuk kejuaraan "Flypower Single Badminton Open Championship 2015" di Jakarta, Kamis (12/3/2015).
Arbi (bersama Susy Susanti) merupakan peraih gelar terakhir bagi Indonesia dari sektor tunggal All England, yaitu pada 1994. Arbi ingin prestasi para pebulu tangkis tunggal Indonesia kembali berjaya di level internasional.
Karena itu, sebagai CEO Flypower, Arbi menggagas kejuaraan untuk menemukan bibit-bibit pebulu tangkis tunggal Indonesia. Ajang "Flypower Single Badminton Open Championship 2015" diharapkan bisa mewujudkan mimpinya tersebut.
"Kejuaraan ini akan digelar untuk pertama kalinya. Sebenarnya, sudah lama kejuaraan ini digagas, namun banyak kendala yang kami hadapi. Akhirnya, kami bisa menghelat kejuaraan ini. Kami mencari para pemain berbakat di sektor tunggal," lanjut Arbi.
Hal tersebut diakui oleh Wakil Sekretaris Jenderal PB PBSI, Ahmad Budiarto. "Kejuaraan ini patut diapresiasi. Apalagi, kita tahu prestasi pebulu tangkis sektor tunggal masih minim prestasi. Semoga, kami bisa memantau bakat-bakat baru dari kejuaraan ini," ujar Ahmad.
Kejuaraan "Flypower Single Badminton Open Championship 2015" akan dihelat di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 7-12 April 2015. Kejuaraan berhadiah total Rp 226 juta itu akan mempertandingkan enam kategori tunggal putra dan putri khusus pemain yunior, serta satu kategori ganda untuk para pemain veteran putra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.