Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berry Angriawan: Saya Tetap Semangat demi Almarhum Papa

Kompas.com - 26/02/2015, 05:02 WIB
MULHEIM, KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Berry Angriawan/Rian Agung Saputro, lolos ke babak kedua Jerman Terbuka 2015 usai mengalahkan ganda tuan rumah, Fabian Holzer/Mark Lamsfuss. Dalam waktu 44 menit, Berry/Rian menang 21-10, 16-21, 21-12, Rabu (26/2/2015).

"Berry/Rian hari ini tampil bagus. Mereka juga kan sebenarnya punya kemampuan yang masih di atas lawan. Hanya saja tadi di gim kedua mereka sempat kendor. Rian seperti kurang konsentrasi. Untuk Berry sendiri enggak ada masalah, walaupun dia sedang dapat musibah dengan kehilangan ayahnya. Namun, dia justru kelihatan lebih termotivasi dan ingin menunjukkan kemampuannya," kata Chafidz Yusuf, pelatih ganda putra.

Kemenangan ini memang memiliki arti tersendiri bagi Berry. Dalam suasana duka, Berry harus berjuang untuk menyelesaikan pertandingannya di babak pertama.

Atlet besutan PB Djarum ini baru saja mendapat kabar duka beberapa saat sebelum turun bertanding. Sang Ayah, Ade Suhandi, meninggal dunia Rabu pagi karena stroke yang dideritanya .

"Waktu di lapangan saya tidak terpengaruh, tapi begitu selesai main rasanya sedih, pingin nangis karena enggak bisa lihat wajah Papa untuk terakhir kali," kata Berry tak bisa menyembunyikan kesedihan.

"Saya tahunya malah dari teman-teman yang nge-chat di Line dan Facebook. Sempat kaget karena Mama di rumah juga enggak ngabarin. Mungkin sengaja biar konsentrasi saya tidak terpecah. Papa sudah dimakamkan langsung siang tadi. Sekarang saya tinggal mendoakan saja, karena memang tidak bisa apa-apa lagi," ungkap Berry.

Kondisi ayah Berry mulai menurun sejak Agustus tahun lalu. Kala itu, Berry yang tengah bertanding pada Kejuaraan Dunia di Denmark mendapat kabar Ayahnya harus dirawat karena stroke.

"Dari situ sudah tidak ada peningkatan. Kondisi Papa semakin drop, makin kurus dan enggak mau makan. Sebelum berangkat ke Austria saya sempat pamit. Papa mendoakan supaya pertandingannya lancar, kalau bisa juara. Makanya di sini saya ingin tetap semangat demi Papa," tambah Berry.

Berry sendiri mengaku sempat mendapat firasat kemarin malam. Ia dan rekannya, Edi Subaktiar, mendengar lagu yang berjudul "Kehilangan" dari Rhoma Irama.

"Di situ saya bilang ke Edi, 'Ini lagunya kayak untuk kehilangan orang tua ya, coba dengerin lagu ini, kalau sudah kehilangan baru kerasa ya'. Mungkin ini semacam firasat. Ternyata paginya saya dapat kabar duka seperti ini," ungkap atlet kelahiran Sukabumi, 3 Oktober 1991 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com