"Satu kali saya bermimpi bahwa sebelum memulai balapan saya meninggal," kata Wozniacki sambil tertawa dalam sebuah wawancara dengan CNN. "Lalu saya bermimpi seseorang harus membantu saya melewati garis finis dengan memakai kursi roda."
"Saya tidak tahu apakah cukup percaya diri (untuk ikut maraton), tetapi saya semakin siap. Tentu saja saya punya tujuan, tetapi saya ingin menyimpannya untuk diri sendiri," lanjutnya.
Wozniacki mengikuti event ini untuk program amal. November ini seharusnya dia dan pegolf Irlandia, Rory McIlroy, menikah. Namun, McIlroy membatalkan pernikahan tersebut hanya beberapa hari setelah undangan disebar.
"Berlari jelas membantu saya. Pada pertengahan tahun, saya mengalami masalah yang berat di luar tenis, dalam kehidupan pribadi saya. Berlari akan menjernihkan pikiran, dan saya bisa memikirkan hal lain. Kamu juga bisa merasa lebih baik dan sehat," ucap petenis 24 tahun tersebut.
Keputusan Wozniacki ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, termasuk ayah yang juga pelatihnya, Piotr, serta pelatih fisiknya. "Mereka berkata 'kamu gila'," kata Wozniacki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.