Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Mengenal GP Belanda

Kompas.com - 25/06/2014, 16:23 WIB
ASSEN, KOMPAS.com - Seri kedelapan MotoGP 2014 akan hadir di Sirkuit Assen, Belanda, 26-28 Juni. Sirkuit Assen merupakan satu-satunya lintasan yang setiap musim selalu jadi bagian kejuaran dunia sejak pertama digelar pada 1949.

Assen sudah beberapa kali mengalami perubahan layout. Kali pertama dipakai untuk balapan pada 1925, panjang lintasan ini adalah 27,53 kilometer. Sirkuit dipendekkan menjadi 16,54 km pada 1926-1954, meskipun ketika itu tidak ada balapan pada 1939-1946 karena Perang Dunia II.

Pada 1955, jarak lintasan kembali dikurangi menjadi 7,704 km, lalu dipendekkan kembali pada 2002. Kini, panjang Assen menjadi 4,542 km, tetapi masih mempertahankan beberapa tikungan aslinya.

GP Belanda selalu digelar pada akhir Juni dan masih jadi salah satu event olahraga terbesar di negara tersebut. Balapan dimulai dengan sesi latihan pada Kamis, lalu kualifikasi pada Jumat, dan balapan pada Sabtu. Balapan digelar pada Sabtu karena hari Minggu adalah waktunya beribadah bagi warga Belanda.

Ada dua pebalap yang pernah memenangi tiga balapan dalam satu hari pada GP Belanda. Pada 1964, Jim Redman memenangi balapan 125cc, 250cc, dan 350cc memakai motor Honda. Tiga tahun kemudian, Mike Hailwood menang di kelas 250cc, 350cc, dan 500cc.

Pada balapan 500cc 1975, Barry Sheene dan Giacomo Agostini tidak terpisahkan saat balapan. Mereka bahkan finis bersamaan setelah menyelesaikan 16 putaran. Keduanya mencatat waktu yang sama dengan kecepatan 155,66 kilometer per jam. Sheene dinyatakan menang oleh hakim garis finis.

Persaingan dua pebalap tersebut masih jadi finis dengan jarak terdekat sepanjang sejarah balapan kelas premier. Ini juga jadi kemenangan pertama Sheene dari 19 kemenangannya di kelas 500cc.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com