Berjayanya teknologi injeksi di YCR sudah dibuktikan terlebih dahulu dari hasil kualifikasi seri pertama YCR 2014 di GOR Satria, Purwokerto, Sabtu (20/4/2014l). Enam besar teratas hasil kualifikasi kelas YCR 1 didominasi oleh lima rider yang naik Jupiter Z1. Agus Setiawan (pole position/43,343 detik), Fedri Efendi (urutan tiga/44,679 detik), Rheza Danica (urutan empat/44,724 detik), Galang Hendra (urutan enam/44,914 detik).
Pada race Minggu (21/4), Fedri Efendi bersama tim Yamaha Yamalube NHK Ridlatama sukses membuktikan lagi keunggulan Jupiter Z1. Fedri berhasil memacu Jupiter Z1 mencatat waktu terbaik 16 menit 53,423 detik dalam 20 lap. Pebalap asal Yogya itu melesat meninggalkan rekan setimnya Syahrul Amin yang finis kedua menunggangi Jupiter Z karburator, dengan gap 7,646 detik.
Di YCR 2 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Seeded), rider muda berpengalaman Agus Setiawan menang mencatat waktu tercepat 18 menit 11,302 detik. Di belakangnya menyusul pebalap-pebalap nasional lainnya, Richard Taroreh dan Sulung Giwa.
Kelas Pemula jadi milik Doohan Akbaruzaman. Rider tim Yamaha TDR NHK Warid FDR itu pun merebut juara umum Kelas Pemula seri ini setelah finis kedua di YCR 3 (Bebek 4 Tak 125 cc Tune Up Pemula) dan pertama di YCR 4 (Bebek 4 Tak 110 cc Tune Up Pemula).
Puluhan ribu penonton dan pengunjung seri pertama YCR di Purwokerto memadati GOR Satria. Besarnya antusiasme masyarakat setempat ini mengingat tidak begitu banyak event balap digelar di ibukota Kabupaten Banyumas ini. Namun, warganya punya adrenalin tinggi terhadap kompetisi racing.
Yamaha yang memahaminya menyediakan sejumlah aktivitas yang menarik minat mereka ke GOR Satria. Bekerjasama dengan pihak kepolisian setempat, digelar Yamaha Safety Riding Science for Kids yang diikuti 25 anak kelas 3-4 SD, di mana mereka dilatih memahami tentang fungsi rambu-rambu lalu lintas dan antisipasi dalam mengindari kecelakaan di jalan, serta fitur-fitur dan pengalaman tentang keamanan.
Komunitas motor lawas Yamaha RX King pun datang buat safety riding untuk dewasa. Di atas panggung, entertainment music menghibur penonton.
Deretan display motor kecil dan super sport 600 cc Yamaha juga menarik pengunjung. Market besar Yamaha yang masih bertumpu pada matik di Purwokerto, porsinya paling banyak buat Mio GT yaitu 30 persen dari total market share Yamaha di Purwokerto. Harga yang terjangkau, imej kuat, bandel dan irit Mio, campaign irit, modelnya yang diterima baik dan melihat Mio GT bisa balap “bandel” di kelas YCR 7 (Mio GT Tune Up Pemula), membuat matik injeksi itu naik daun.
Motor sport Yamaha juga laris manis di Purwokerto, V-Ixion paling tinggi. Segmen itu adalah yang terbesar kedua setelah matik di kota itu.
Menebar Sukses Injeksi, Yamaha Cup Race Menggigit
Teknologi injeksi sudah terbukti memberikan kemenangan bagi Yamaha di Indoprix tahun lalu. Untuk menebarkan sukses Yamaha tersebut, balapan One Make Race (OMR) Yamaha Cup Race (YCR) tahun ini semakin menggigit, mengangkat kesempurnaan teknologi injeksinya.
”Penerapannya pada penggunaan motor injeksi di seri-seri YCR, final YCR, memberikan kesempatan pebalap yang naik motor injeksi tampil di final YCR dan hadiah motor injeksi spek racing kepada juara umum kelas Seeded dan Pemula di akhir musim. Hal ini bertujuan ganda selain membiasakan pebalap menggunakan mesin injeksi, juga para teknisi balap semakin mahir dalam teknologi injeksi dan tentunya jika mereka bertanding di level dunia hal ini adalah bagian dari persiapannya,” jelas Supriyanto, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia.