PRETORIA, KOMPAS.com — Oscar Pistorius menangis terisak-isak saat meminta maaf kepada keluarga Reeva Steenkamp, pacarnya, yang menjadi korban penembakan pada hari Valentine tahun lalu.
Pada lanjutan sidang yang menempatkan Pistorius sebagai terdakwa, Senin (7/4/2014), pelari difabel ini mengaku sangat menyesal dan trauma setelah peristiwa penembakan yang dilakukannya. Ia bahkan menyebut kerap terbangun pada malam hari karena mencium bau darah.
Pistorius tetap pada pengakuan awal bahwa ia tidak pernah bermasud menembak kekasihnya tersebut dan menyangka Reeva yang bersembunyi di balik pintu toilet adalah seseorang yang mencoba masuk rumahnya.
"Pada kesempatan ini, saya ingin meminta maaf kepada Bapak dan Ibu Steenkamp," kata Pistorius sambil terisak.
"Saat itu, saya hanya ingin melindungi Reeva dan saya ingin semua orang tahu bahwa saya sangat mencintainya," kata Pistorius. "Saya mencoba menuliskan (semua penyesalan), tetapi saya tidak mampu."
Ibu Reeva, June—datang bersama keluarga besar, hanya memandang tanpa ekspresi saat Pistorius meminta maaf. Selama empat pekan menghadiri sidang, June memang harus menghadapi hal-hal yang mengguncang emosi, termasuk menyaksikan gambar-gambar kondisi anaknya setelah penembakan.
Persidangan Pistorius telah memasuki pekan kelima dan persidangan pada Senin (7/4/2014) merupakan hari pertama pembelaan Pistorius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.