PRETORIA, KOMPAS.com — Pelari difabel Afrika Selatan, Oscar Pistorius, berniat menjual rumahnya di Pretoria untuk menutupi biaya persidangan kasus pembunuhan yang dituduhkan kepadanya.
Rumah di Pretoria ini merupakan lokasi terjadinya penembakan kekasih Pistorius, Reeva Steenkamp, pada hari Valentine, 14 Februari tahun lalu. Pistorius menjadi tertuduh, meski ia selalu menyangkal dan menyebut kekasihnya sebagai seseorang yang berusaha masuk ke rumahnya.
Hal ini diungkap oleh pengacara Pistorius, Brian Webber. "Tuan Pistorius akan menjual rumahnya di Silver Woods Country Estate, Pretoria, untuk menutupi biaya persidangan yang terus meningkat," ungkap Webber dalam pernyataan tertulis.
Menurut Webber, pihak Pistorius tidak menyangka persidangan akan berjalan berlarut-larut hingga tiga pekan saat ini. Sementara itu, ia harus membiayai persidangan dengan uangnya sendiri dan ia telah kehilangan sponsor sejak peristwa tahun lalu.
Biaya persidangan kabarnya mencapai 9.000 dollar AS per hari (lebih dari Rp 100 juta). Ini meliputi biaya untuk tiga pengacara, ahli balistik, forensik, dan perusahaan rekonstruksi kejahatan dari Amerika.
Sejak peristiwa penembakan, Pistorius sudah pindah dari rumahnya di Pretoria dan tinggal bersama pamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.