Stadium tampil meyakinkan di awal laga. Umpan-umpan cepat Yan Steven Pattikawa memudahkan Stadium mengatasi CLS. Kuarter pertama berakhir 20-13 untuk keunggulan Stadium.
Pada kuarter dua, CLS menerapkan zone defense untuk memperketat area di bawah ring. Strategi ini berjalan baik. Stadium hanya mencetak lima poin pada kuarter ini. CLS berbalik memimpin, 32-25.
Pada kuarter tiga, Arif Hidayat terus mencetak angka untuk CLS. Rookie tersebut membawa CLS memimpin semakin jauh. Pada akhir kuarter, CLS unggul dengan selisih 20 poin, 58-38. CLS makin tak terbendung di kuarter terakhir. Transisi defense ke offense yang baik, memastikan CLS menang 79-48.
Wuysang semakin menyatu dengan ritme permainan CLS. Mantan pemain Indonesia Warriors ini mengemas 12 poin, tiga rebound, dan tiga assist.
"Musim ini masih panjang. Hingga kini saya masih berusaha menemukan chemistry dengan tim ini. Saya yakin di seri kedua nanti kami akan makin solid," ungkap Wuysang usai pertandingan.
Dengan kemenangan ini, CLS mengantongi empat kemenangan dan dua kekalahan pada seri pertama NBL. Sementara Stadium menggenggam tiga kemenangan dan dua kekalahan.