Sejak kuarter pertama, Aspac dan Hangtuah saling beradu kecepatan. Namun, Aspac lebih menguasai pertandingan dan memimpin 12-7 pada akhir kuarter pertama.
Memasuki kuarter dua, perlawanan Hangtuah makin sengit. Meski sempat beberapa kali mengancam, Hangtuah belum mampu mengungguli Aspac. Kuarter dua berakhir 19-15 masih untuk keunggulan Aspac.
Tembakan Ary Sapto di awal kuarter tiga, membawa Hangtuah menyamakan angka 19-19. Namun, Wahyu Widayat Jati langsung membalas beberapa detik kemudian dan menambah angka Aspac menjadi 21-19. Satu menit sebelum kuarter tiga berakhir, Hangtuah berbalik unggul 34-31 lewat tembakan tiga angka Mei Joni.
Momentum kebangkitan Hangtuah tersebut dilanjutkan dengan akurasi dua tembakan bebas Richardo Orlando Uneputty. Kuarter tiga berakhir dengan 36-33 untuk keunggulan Hangtuah.
Pada kuarter empat, persaingan kedua tim makin sengit. Aspac dan Hangtuah dalam posisi imbang 50-50, di sisa satu menit terakhir. Lay up Fandi Andika Ramadhani membawa Aspac kembali memimpin 52-50, sebelum pertandingan berakhir dengan 57-50.
“Saya sempat menginstruksikan para pemain untuk menjaga shooter Hangtuah. Tetapi, mereka kurang fokus. Di kuarter empat, kunci permainan kami terletak di strategi zone defense. Ini strategi yang saya gunakan bila tim kami tertekan,” ungkap Rastafari.
Meski kalah, Ary tampil memukau. Kapten Hangtuah ini berhasil mencatat double-double dengan 15 poin dan 10 rebound. Hingga saat ini, Ary telah mengoleksi sembilan kali double-double sepanjang karier di NBL Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.