Sejak awal laga, SM dan Stadium sama-sama bermain menyerang. Walau sempat teringgal sembilan poin, Stadium mampu memangkas selisih angka hingga 19-21 pada akhir kuarter pertama.
Di awal kuarter kedua, Stadium mampu mengimbangi permainan SM dan menyamakan skor 26-26. Namun, perlahan konsentrasi pemain Stadium menurun. SM memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik dan dengan mudah menambah angka. Akurasi tembakan Erick Sebayang membantu SM mengakhiri kuarter dua dengan 49-30.
SM semakin agresif di kuarter tiga. Saat kuarter ini selesai, SM memperlebar jarak dengan memimpin 70-46.
Unggul jauh, pelatih SM, Cokorda Raka melakukan rotasi pemain pada kuarter empat. Tak lagi diperkuat pemain-pemain terbaik, SM tetap mampu menjaga keunggulan. Sebaliknya, Stadium makin kesulitan memperkecil selisih poin. SM pun mengakhiri pertandingan dengan 80-61.
“Di awal pertandingan, saya lihat Stadium menggunakan pola yang mirip seperti yang mereka pakai di turnamen pramusim. Karena itu, saya menginstruksikan pemain untuk terus melakukan pressing agar kami bisa mengatasinya. Performa tim kami hari ini jauh lebih baik. Meskipun pada kuarter awal kami sedikit lengah dalam defense. Tapi di kuarter-kuarter berikutnya kami tampil jauh lebih baik,” papar Cokorda.
Dalam laga ini, Erick tampil gemilang. Shooting guard yang diboyong dari Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta ini menyumbang 13 poin untuk SM. Dengan tambahan 50 poin lagi, Erick akan bergabung dengan 1000 Points Club, kumpulan pemain NBL Indonesia pencetak seribu poin.
Hasil pertandingan ini menjadi kemenangan kedua beruntun bagi SM pada seri pembuka musim reguler. Sehari sebelumnya, Sabtu (16/11/2013), mereka menang atas rival utama mereka, M88 Aspac Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.