Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilema Hayden dan Ducati, Mesin Lama atau Baru

Kompas.com - 17/10/2013, 19:11 WIB
Norma Gesita

Penulis

Sumber crashnet
PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com - Nicky Hayden tak bisa menyelesaikan balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan kemarin, karena mesin motornya terbakar saat menjalani putaran kedelapan. Kondisi ini juga menempatkan Hayden pada posisi sulit, saat harus menjalani balapan di Phillip Island, Australia, akhir pekan ini.

Di Malaysia, Hayden turun dengan mesin paling baru, yang rencananya akan dipakai hingga musim ini berakhir. "Mesin yang kami digunakan di Malaysia telah dipulangkan (ke Italia), saya pikir mereka mendapatkannya pagi ini, sehingga mereka bisa memeriksa apa yang sebenarnya terjadi. Ini menyedihkan karena (mesin) itu seharusnya menjadi mesin balap saya untuk sisa musim ini," terang Hayden.

Ada pilihan bahwa Hayden akan memakai mesin baru atau yang keenam musim ini. Tetapi, jika pilihan ini diambil, akan ada konsekuensi lain, yakni memulai balapan dari pitlane. "Mulai dari pitlane adalah suatu kemungkinan, tetapi kami perlu melihat lebih dalam tentang mesin ini dan seberapa baik mesin tersebut bisa digunakan," aku Hayden.

"Kami akan menggunakan salah satu mesin lama, besok (sesi latihan bebas), dan kami akan lihat bagaimana kekuatannya serta memeriksa parameter dan hal-hal yang berbeda. Ini akan sangat mendesak, tapi kami perlu melihat seperti apa kekuatan yang tersisa pada mesin tersebut."

Dengan tampilan Phillip Island yang baru, ada kemungkinan rekor lap tercepatnya pada 2008 akan terlewati. "Rekor saya jelas akan terlewati. Phillip Island menjadi lebih mulus dan saya tak sabar untuk membalap. Bagi kami, lintasan yang mulus memang lebih baik, motor kami kadang kesulitan untuk melaju di lintasan yang bergelombang, jadi saya senang melihat lintasan yang baru dan efeknya pada ban motor."

"Lintasan ini mungkin akan berpengaruh besar pada ban, tapi (lintasan) ini tidak benar-benar baru, sudah tujuh bulan dan sudah banyak yang membalap di sini. Ban dan cuaca adalah dua hal yang penting di sini," tutup pebalap yang musim depan akan bergabung dengan Power Electronic Aspar Team.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com