Tetapi, sukacita ini sedikit terusik dengan kemarahan Grosjean. Pebalap Perancis ini kesal karena tim tidak mengijinkannya untuk melewati Raikkonen, padahal mobilnya lebih cepat dengan ban yang lebih baru.
"Saya membuat keselahan," kata Grosjean. "Saat persaingan mulai lagi, saya berada di depan Kimi, tapi saya membuat kesalahan yang membuat dia bisa melewati saya. Saya sedikit melebar di tikungan 15 yang sangat licin, lalu dia melewati saya."
Setelah beberapa putaran, Grosjean mendapat kesempatan untuk melewati Kimi. "Tentu saja saya meminta tim untuk membiarkan saya melewati Kimi, karena saya memiliki ban yang lebih baru," ucap Grosjean kesal karena tidak mendapat ijin untuk melakukannya.
Setelah finis, tim mengirim pesan lewat radio pada Grosjean. "Kita akan membicarakan ini di kantor, tapi untuk sekarang senyum yang lebar di podium. Senyum lebar."
Menanggapi kemarahan Grosjean, bos Lotus, Eric Boullier justru senang. "Ini normal, kami mengerti. Kami senang melihat pebalap tidak puas menjadi yang kedua atau ketiga, dan ini adalah keinginan kami. Mereka adalah pesaing dan itu yang ingin kami lihat. Kalian akan setuju dengan saya."
Boullier juga mengaku tahu bahwa Gorsjean memang lebih cepat dari Rarikkonen. "Ya, dia memang lebih cepat, tapi kadang itu tidak cukup untuk menaikkan posisi. Kalian bisa melihat bahwa dalam enam balapan terakhir, Romain meraih hasil hampir sama dengan rekan satu timnya, yang bisa kami jadikan referensi."
"Saat mendapat mobil yang jelek, dia melakukan yang terbaik. Saat mendapat mobil bagus, dia naik podium. Di Singapura, kalau tidak ada masalah mesin dia akan berada di podium. Jadi kami bisa berkata bahwa dia adalah Romain yang kami inginkan. Dia melakukan pekerjaan yang bagus."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.