Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lee Chong Wei Jadi Panutan Pebulu Tangkis Yunior Malaysia

Kompas.com - 28/09/2013, 10:36 WIB
Norma Gesita

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei adalah panutan bagi pebulu tangkis muda Malaysia. Lee menjadi sumber inspirasi, bukan hanya karena prestasi yang ia raih, tetapi juga sikap dan semangatnya sebagai atlet yang memang patut ditiru.

Tey Seu Bock, pelatih Lee, mengatakan kalau pemainnya tersebut telah mengalami banyak tantangan. Salah satunya, saat mengalami kram lutut pada pertandingan final World Championships 2013, melawan tunggal China, Lin Dan, Agustus lalu.

Lee segera bangkit kembali dan langsung bertanding pada Japan Open 2013, di Tokyo, serta berhasil mempertahankan gelar juara. Padahal, kala itu Lee mendapat masalah lain karena pelatihnya, Rashid Sidek, mengundurkan diri dari timnas Malaysia dan meninggalkannya.

"Semangatnya untuk merebut gelar tetap ada. Dia (Lee) selalu menunjukkan sikap yang baik saat berlatih maupun bertanding. Saat bertanding di Japan Open, dia tidak pernah menyerah meski Tago (tunggal Jepang, Kenichi Tago) menyerangnya dari segala arah. Dia adalah panutan yang sangat hebat," puji Tey seperti dilansir situs berita Malaysia, The Star.

Selain menginspirasi lewat kemenangan yang telah ia raih, Lee juga tak pernah bosan berbagi pengalaman saat bertanding kepada para yuniornya.

"Sebelum bertanding di Japan Open, dia menyempatkan diri untuk menghadiri coaching clinic untuk para yunior. Meski sibuk, dia tidak pernah mengecewakan yuniornya," ungkap Tey saat Lee sedang melakukan coaching clinic lanjutan di Maxis One Club, Senin (23/9/2013) lalu.

"Harapan saya semoga para yunior ini terinspirasi dan mencontoh semua yang positif dari Chong Wei dan tumbuh dewasa seperti dia," tambah Tey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com