Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Yayuk Basuki, Sang Jaguar Asia

Kompas.com - 20/04/2013, 10:10 WIB

Bila ditanya siapakah atlet perempuan yang melegenda di dunia bulutangkis Indonesia? Pasti Anda akan menjawab Susi Susanti, Verawaty Wiharjo dan masih banyak lagi. Lantas bagaimana dengan dunia tenis? Ada seorang atlet kelahiran Yogyakarta yang berhasil mengharumkan nama bangsa di dunia tenis internasional. Ia adalah Sri Rahayu Basuki atau lebih dikenal dengan nama Yayuk Basuki.

Yayuk telah mengenal raket tenis sejak ia masih berusia 5 tahun. Menginjak usia 13 tahun, Yayuk bergabung  di sebuah klub tenis di Ragunan, Jakarta. Dengan bakat serta semangat yang begitu besar, ia berhasil menoreh prestasinya yang pertama dengan menjuarai turnamen seri International Tennis Federation (ITF) pada tahun 1989, yaitu Garuda Indonesia Super Tennis. Dari situ, karir Yayuk semakin gemilang.

Tahun 1990 merupakan tahun di mana Yayuk mulai meniti karir bertenisnya secara profesional di dunia tenis internasional. Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya turnamen yang ia ikuti, peringkat Yayuk pun turut menanjak. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 1991, Yayuk memenangkan kejuaraan tenis profesional yang diselenggarakan di Pattaya, Thailand. Berkat prestasi tersebut, Yayuk berhasil menggeser peringkatnya dari nomor 178 menjadi 27. Secara otomatis, ia berhasil memasuki daftar 100 besar atlet tenis dunia versi Women’s Tennis Association (WTA) sehingga julukan Jaguar From Asia pun melekat kuat pada Yayuk Basuki bukan tanpa alasan. Serangan mendadaknya disetiap bola tanggung selalu mematahkan gerakan lawan.

Pada tahun yang sama, Yayuk berhasil menembus babak 8 besar di turnamen tenis bergengsi, yaitu Wimbledon. Berkat keberhasilan itu, posisi peringkat dunianya melejit ke nomor 19. Namun cintanya pada tenis yang begitu besar membuatnya terus bertahan hingga membuat takut pemain kelas dunia seperti Anna Kurnikova, Iva Majoli hingga Martina Hingis.

Kemudian Yayuk menikah dengan Harry Suharyadi yang merupakan atlet tenis putra nasional. Harry merupakan suami sekaligus pelatih yang berhasil membantu Yayuk memasuki babak perempat final untuk kedua kalinya pada tahun 1997. Selama hampir sepuluh tahun berkarir di dunia tenis profesional sebagai pemain tunggal putri, Yayuk kemudian mendedikasikan dirinya untuk nomor ganda. Walaupun telah pensiun menjadi atlet tenis, ia masih terus aktif sebagai pelatih atau pendamping para atlet generasi muda hingga saat ini.

Saksikan perjuangan Yayuk Basuki sampai ke puncak prestasinya di program Kita Bisa hari minggu 21 April 2013 pukul 10:00 WIB di Kompas TV. Program KITA BISA Dipersembahkan Oleh “BAKTI OLAHRAGA DJARUM FOUNDATION” (adv).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Ronaldo Bangga Dipanggil Timnas Portugal untuk Euro 2024

Internasional
Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Atletico Madrid ke Jakarta, Sesi Latihan dari Pelatih Akademi Rojiblancos

Liga Spanyol
Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Syarat-syarat Calon Pengganti Mauricio Pochettino di Chelsea

Liga Inggris
Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Persib Bandung Vs Madura United, Alasan Disebut Final Ideal Liga 1

Liga Indonesia
Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Motivasi Pemain Asing Terlama Persib yang Begitu Dekat dengan Juara

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Jadwal Malaysia Masters 2024: 11 Wakil Indonesia Beraksi, Tersaji Duel Merah Putih

Badminton
Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Mauricio Pochettino Tinggalkan Chelsea Setelah Hanya Satu Musim

Liga Inggris
Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Ronaldo Perkuat Portugal di Piala Eropa 2024, Kans Pecahkan Rekor

Internasional
Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Sanksi FIFA Tuntas, PSS Sleman Persiapkan Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Sorotan untuk Wasit Laga Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Respons Shin Tae-yong soal Hasil Drawing Piala AFF 2024 Vs Vietnam

Timnas Indonesia
Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Alasan Henderson dan Rashford Tak Masuk Skuad Inggris untuk Euro 2024

Internasional
Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Akses Istimewa Passport Planet Persib Saat Nonton Laga Maung Bandung

Liga Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Jadwal Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Fakta Bojan Hodak Empat Kali Final Beruntun, Peluang Juara di Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com