ABU DHABI, KOMPAS.com — Bagi Fernando Alonso, naik podium di peringkat kedua pada GP Abu Dhabi akhir pekan kemarin adalah pencapaian maksimal. Ia pun untuk kali kesekian memohon mobil yang lebih cepat untuk menghadapi dua balapan tersisa.
Alonso start dari posisi keenam, dan finis di peringkat kedua di belakang pebalap Lotus, Kimi Raikkonen. Peringkat ketiga ditempati pebalap Red Bull, Sebastian Vettel. Kini, Alonso hanya terpaut sepuluh poin dari Vettel, yang masih bertakhta di klasemen sementara.
Para teknisi tim berjuluk "Kuda Jingkrak" sebenarnya tak tinggal diam. Mereka sudah memasang sayap baru di depan dan belakang pada mobil F2012, juga sebuah diffuser baru, serta papan tongkang baru (barge boards).
Namun, kata Alonso, perombakan itu masih belum cukup untuk mempersempit jarak dengan rival utamanya, Vettel.
"Saya pikir alat-alat baru itu cukup membantu kinerja mobil. Namun, kita bicara soal persaingan kecepatan dengan mobil Red Bull yang luar biasa, dan saya pikir kita memang masih kalah," katanya, seperti dikutip ESPN.
Ia menyebutkan, peluang untuk jadi juara tetap terbuka lebar. "Red Bull memang punya mobil yang cepat. Namun, kami punya tim yang sangat kompak," ujarnya menghibur diri.
Setiap pebalap, kata Alonso, berjuang dengan senjata masing-masing, yang berbeda. "Kami akan lawan performa mobil mereka (Red Bull) yang luar biasa, dengan kekompakan tim. Kami harus tetap fokus pada balapan, dan itulah yang akan kami lakukan," katanya lagi.
Balapan selanjutnya digelar di Circuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat, 18 November mendatang. Alonso berharap sirkuit anyar itu memberikan keuntungan baginya. "Sekarang kita menatap Austin, sirkuit baru untuk setiap pebalap. Kami baru menjajalnya lewat simulator. Namun, trek sesungguhnya akan berbeda. Kami berharap mendapatkan hasil bagus di sana," katanya.
Bos Ferrari, Stefano Domenicali, menyambut baik hasil di Abu Dhabi, dan optimistis jagoannya bisa menyalip Vettel di dua balapan tersisa.
"Selisih sepuluh poin bisa teramat banyak, tetapi bisa juga selisih yang sedikit, tergantung dari cara kita memandang. Kami punya tugas untuk memangkas, bahkan melampaui perolehan poin Red Bull di dua balapan tersisa. Kami yakin bisa melakukan itu," katanya.
Sementara itu, Vettel menyebut aksi Alonso di Abu Dhabi fenomenal. "Alonso punya peluang juara yang besar sekali (di Abu Dhabi). Namun, kami tak akan biarkan itu," katanya.
Faktanya, justru pebalap asal Jerman tersebut yang tampil luar biasa. Start dari posisi ke-24 alias posisi buncit gara-gara terkena hukuman, Vettel berhasil finis di posisi ketiga. Ia harus start dari pit lane karena pada sesi kualifikasi kehabisan bensin, dan itu melanggar regulasi F1. Akibatnya, Vettel terkena penalti start dari posisi buncit.
Seperti dilansir Infostrada, keberhasilan Vettel menyusul 21 mobil di depannya merupakan peningkatan tertinggi kedua dalam sejarah Formula 1, sejak Christian Danner pada 1989 silam (start ke-26 finis keempat di AS). "Skenarionya akan sama saat di dua balapan tersisa. Secara keseluruhan nanti, sayalah yang akan tetap di tempat teratas," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.