KOMPAS.com - Tuan rumah Australia benar-benar membuat takjub dunia saat pembukaan Olimpiade Sydney 2000. Pesta digelar dengan megah menampilkan warna modernisasi yang menunjukkan era baru, era milenium. Di sisi lain, Australia juga tidak ingin melupakan sejarah dengan menonjolkan perwakilan suku asli Australia, Aborigin, sebagai atlet penyulut api obor di kaldron olimpiade.
Dialah Cathy Freeman, atlet lari andalan Australia berdarah Aborigin. Penampilannya sebagai penyulut api sangat mengejutkan. Api segera menjalar melingkari Freeman, seolah-olah mengungkungnya. Alunan musik Sydney Symphony Orchestra menambah dramatis suasana.
Sebelum orang berpikir bagaimana Freeman keluar dari lingkaran api itu, tiba-tiba lempengan lingkaran besi berapi bergerak ke atas, keluar dari air, dengan air yang masih mengguyur.
Lempengan dengan lubang lebar di tengahnya naik melewati pelari putri nomor 200 meter dan 400 meter Australia itu yang berada di pusat lingkaran.
Dalam dekapan malam gelap, pemandangan itu sungguh spektakuler. Freeman dengan obor teracung berdiri di bawah lempengan berapi, yang seolah-olah memahkotainya.
Aksi Freeman sangat mengejutkan sekitar 110.000 penonton di Stadion Olimpiade Sydney dan tiga miliar penonton televisi di seluruh dunia.
Hebatnya lagi, Freeman juga menunjukkan aksi brilian di lintasan. Dia membuat kemenangan yang mengharukan di nomor 400 meter. Kemenangannya disambut suka cita masyarakat Australia.
”Aussie, Aussie, Aussie.... Oi, oi, oi,” begitu yel yang terdengar menyambut kemenangan Freeman. Aussie adalah sebutan akrab untuk Australia.
Freeman melintasi garis finis dengan catatan waktu 49,13 detik. Spontan dia merayakan suksesnya dengan lari berkeliling lapangan seraya membawa bendera Aborigin dan Australia. Padahal, bendera tidak resmi suatu bangsa hal yang terlarang di olimpiade.
Bendera Aborigin diakui sebagai bendera resmi di Australia. Akan tetapi, bukan sebagai bendera negara sehingga juga tidak diakui oleh Komite Olimpiade Internasional. Biarpun larangan itu ada, Freeman tidak peduli dengan semua itu saat dia sukacita merayakan kemenangannya yang menakjubkan. (OTW)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.