WUHAN, KOMPAS.com -- Tim Thomas Indonesia melewati ujian pertama babak penyisihan grup A dengan menaklukkan Inggris, 4-1. Kemenangan ini memastikan langkah Indonesia ke perempat final.
Pada pertandingan Senin (21/5/2012) malam, Indonesia kecolongan angka. Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan harus menyerah dari pemain nomor ke-23 dunia Chris Adcock/Andrew Ellis. Juara olimpiade Beijing ini terlalu banyak membuat kesalahan sendiri. Mereka juga tak mampu mengontrol dan menekan lawannya, yang kemudian berbalik tampil percaya diri untuk menaklukkan mereka.
Pelatih Inggris, Kenneth Jonnasen sebelumnya juga sudah yakin, timnya bisa mencuri poin dari Indonesia. Harapan terbesar memang dari pasangan Adcock/Ellis, yang pada pertandingan pertama mampu merepotkan pasangan China Cai Yun/Fu Haifeng. Selain itu, Adcock/Ellis sebelumnya juga pernah mengalahkan Markis/Hendra di turnamen Super Series Perancis Terbuka tahun lalu.
Sebelumnya, Indonesia membuka keunggulan melalui tunggal pertama Simon Santoso. Simon yang pertama kali menjadi ujung tombak tim Thomas Indonesia, tampil cukup tenang untuk mengatasi perlawanan pemain peringkat 19 dunia, Rajiv Ouseph. Pemain asal klub Tangkas Specs ini menang dua gim 21-19, 21-9. Taufik Hidayat yang tampil di partai ketiga kembali membuat Indonesia menjadi 2-1. Juara olimpiade Athena ini menang mudah atas Carl Baxter 21-12, 21-16.
Pasangan Muhammad Ahsan/Alvent Yulianto akhirnya menentukan kemenangan Indonesia setelah mengalahkan pasangan Nathan Robertson/Chris Lanridge 19-21, 21-12 dan 21-19. Meski menang, hasil yang diraih pasangan Indonesia ini tidak mudah. Pertarungan kedua pasangan ini menjadi partai yang paling mendebarkan karena akan menentukan kemenangan Indonesia atau sebaliknya mempepanjang napas Inggris untuk mendapat kesempatan mengambil poin lagi di partai kelima.
Tekanan yang besar dirasakan kedua pasangan, meski dalam pertandingan di lapangan mereka bermain dengan tempo cepat dan saling susul menyusul merebut poin dengan jarak yang ketat. "Kemenangan Adcock/Ellis memotivasi kami untuk menang dan kami nyaris melakukannya," kata Nathan.
Sementara Alvent dan Ahsan mengakui belum sepenuhnya menemukan irama permainan yang mereka inginkan. "Kami juga belum pernah bertemu mereka, jadi perlu meraba permainan mereka terlebih dahulu. Kami sendiri agak tegang karena ini pertandingan pertama," kata Alvent.
Pada partai kelima, pemain tunggal Dionysius Hayom Rumbaka melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 4-1 setelah mengalahkan Ben Beckman 21-11, 21-13.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.