Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Front-end" Masih Jadi Momok bagi Rossi

Kompas.com - 22/10/2011, 22:28 WIB

SEPANG, Kompas.com — Valentino Rossi belum bisa memecahkan persoalan front-end pada Desmosedici GP11.1 tunggangannya. Imbasnya, "The Doctor" tak bisa menemukan performa terbaik sehingga kembali menuai hasil kurang memuaskan pada kualifikasi GP Malaysia, Sabtu (22/10/11).

Pada sesi tersebut di Sirkuit Sepang, Rossi hanya mampu berada di urutan kesembilan. Bahkan, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut sempat mengalami kecelakaan di Tikungan 9 meskipun dia terhindar dari cedera karena insiden itu terbilang kecil (jatuhnya pelan).

Dengan demikian, masalah front-end selalu menjadi momok sepanjang musim karena dia sudah mendapatkan rintangan itu sejak melakukan debutnya dalam tes perdana Ducati pada November tahun lalu di Valencia. Waktu itu, mantan pebalap Honda dan Yamaha ini sudah membeberkan dua masalah utama, yaitu front-end dan kesulitan mengendalikan setang motor.

Adanya persoalan tersebut membuat Ducati melakukan revolusi pada motornya. Mereka lebih melakukan pencangkokan mesin 800cc di rangka musim 2012, kemudian mengganti bahan rangka dari fiber karbon ke aluminium. Bahkan, sejak menggunakan rangka aluminium tersebut di Aragon, Rossi selalu jatuh, termasuk di Australia akhir pekan lalu.

"Masalahnya adalah bahwa dengan motor ini ketika anda terlalu di pinggir saat masuk tikungan, momen pertama anda menyentuh gas, bagian depan langsung mulai bergetar dan ketika berlangsung lama anda bisa jatuh.

"Kami menyebutnya getaran yang menjengkelkan, karena itu adalah hal terakhir yang anda ketahui sebelum jatuh. Sayang, hal tersebut terjadi berkali-kali.

"Bagiku, persoalannya adalah ketika anda menikung dengan maksimal di tikungan, dan mulai menyentuh gas, maka sesuatu terjadi. Mungkin bagian depan tidak cukup untuk menahannya sehingga anda bisa jatuh. Ini merupakan masalah yang sama, yang kami alami sejak awal musim, dan 95 persen menjadi masalah yang membuatku jatuh dalam tahun ini.

"Itu juga menjadi sebuah masalah Ducati pada masa lalu, sehingga kami harus berusaha mengatasinya sebelum mencoba untuk bisa lebih cepat. Tetapi, sampai sekarang kami belum mampu memecahkan persoalan itu. Semoga dengan modifikasi berikutnya, kami bisa melakukannya."

Mengenai peluangnya pada balapan hari Minggu (23/10/11), Rossi mencoba untuk realistis. Juara dunia sembilan kali grand prix ini mengatakan bahwa nyaris tak mungkin dirinya bisa finis di urutan lima besar dalam balapan 20 lap nanti, meskipun tahun lalu bersama Yamaha dia berhasil menjadi juara, walaupun start dari urutan 11.

"Menurutku, potensi untuk balapan besok tidak terlalu buruk. Tetapi dengan kecelakaan tadi, saya harus menggunakan motor lain, yang tentu saja dengan pengaturan yang berbeda dan lebih buruk. Dan setelah jatuh, saya banyak kehilangan rasa.

"Catatan waktu lapku tidak terlalu buruk, tetapi saya mungkin bisa lebih cepat dua atau tiga per sepuluh detik. Jadi, saya bisa bertarung dengan Colin (Edwards), Nicky (Hayden), (Alvaro) Bautista, (Hiroshi) Aoyama. Tetapi (Marco) Simoncelli sedikit lebih cepat dan bakal sulit."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com