LONDON, KOMPAS.com — Tunggal putra nomor satu dunia, Rafael Nadal, akan memulai usahanya mempertahankan gelar di Wimbledon dengan melawan petenis Amerika, Michael Russell. Jika tak ada kejutan, si kidal asal Spanyol ini berpeluang bertemu lagi dengan rival abadinya asal Swiss, Roger Federer, di final grand slam lapangan rumput tersebut.
Berdasarkan hasil undian, Nadal dan Federer berada di jalur yang berbeda sehingga mereka baru akan bertemu di partai puncak. Namun, sebelum final klasik ini terwujud, Federer harus mengawalinya dengan pertarungan melawan pemain Kazakhstan, Mikhail Kukushkin. Jika terus melaju, unggulan ketiga ini kemungkinan besar bertemu dulu dengan pemain nomor dua dunia, Novak Djokovic, di semifinal.
Apabila pertemuan ini terwujud, bakal jadi ulangan semifinal Perancis Terbuka yang baru lalu, ketika Federer menghentikan rekor fantastis Djokovic sepanjang 2011. Waktu itu, Federer, yang enam kali menjuarai Wimbledon, mengalahkan Djokovic untuk mengakhiri 41 kemenangan beruntunnya.
Namun, bila Djokovic yang berhasil melewati semua rintangan di paruh bawah perjalanannya sehingga mencapai final, sudah pasti pemain Serbia itu menempati peringkat pertama ATP. Artinya, dia menggeser Nadal dari ranking satu dunia.
Pertandingan lain yang pasti kembali menyita perhatian adalah pertemuan antara pemain Amerika, John Isner, dan pemain Perancis, Nicolas Mahut. Meskipun secara prestasi dua pemain tersebut tak sebanding dengan Nadal, Federer, ataupun Djokovic, duel di babak pertama nanti mengingatkan orang akan apa yang terjadi pada tahun lalu di arena All England Club, ketika mereka bermain selama 11 jam untuk meraih tiket babak kedua. Durasi itu tercatat sebagai sejarah pertandingan terlama di sebuah pertandingan tenis.
"Hasil undian Isner versus Mahut di babak pertama setelah tahun lalu adalah sesuatu yang paling menakjubkan yang pernah saya lihat di tenis," demikian pernyataan petenis Inggris yang merupakan unggulan keempat, Andy Murray, melalui akun Twitter-nya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.