ROMA, KOMPAS.com — Petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic, memiliki sebuah mimpi yang ingin diwujudkan dalam waktu dekat. Pemain asal Serbia tersebut mengatakan, memenangi gelar Wimbledon adalah tujuan utamanya meskipun dia membuat rekor 32 pertandingan tak terkalahkan sejak awal tahun 2011 serta mengalahkan Rafael Nadal di lapangan tanah liat.
Ya, Djokovic menjadi petenis yang belum terkalahkan pada musim ini. Memenangi Grand Slam Australia Terbuka pada Januari lalu, dia terus menorehkan prestasi gemilang dengan merengkuh tiga gelar Masters, termasuk ketika mengalahkan petenis nomor satu dunia yang juga raja lapangan tanah liat, Nadal, di tiga final event tersebut.
Kesuksesan yang besar dan terbaru adalah pekan lalu ketika memenangi Madrid Masters. Untuk pertama kali sepanjang kariernya, Djokovic bisa menang atas Nadal di lapangan tanah liat, yang membuat dia semakin membuka lebar peluangnya menjadi pemain nomor satu dunia. Meskipun demikian, target utamanya adalah juara Wimbledon.
"Itulah perbedaan antara mimpi yang saya miliki sepanjang hidupku dan ambisi," ujar petenis berusia 23 tahun tersebut, Selasa (10/5/2011).
"Ambisiku adalah menjadi pemain nomor satu dunia dan mimpiku adalah memenangi Wimbledon. Itu adalah dua hal yang paling saya inginkan.
"Akan tetapi, saya tidak keberatan mengenai hal-hal lain yang akan datang. Memenangi banyak grand slam tentu saja sebuah penghormatan yang besar."
Tahun lalu Djokovic memainkan peranan penting ketika membawa Serbia untuk pertama kali menjuarai Piala Davis. Menurut dia, prestasi tersebut menjadi salah satu penyebab utama mengapa dirinya bisa tampil dalam form terbaik tahun ini.
"Dalam beberapa hal, final Piala Davis melawan Perancis telah membuat saya menjadi lebih percaya diri," ujarnya.
"Itu adalah awal dari perjalanan hebat yang saya alami dan itu adalah pertandingan penting bagi kami, sebuah pertandingan penuh sejarah."
"Laga itu memberikan saya banyak energi karena itu adalah tiga hari yang terbaik dalam hidupku sebagai seorang petenis, terutama pada hari Minggu ketika kami mengangkat trofi Piala Davis," ujarnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.