Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Mimpi dan Ambisi Djokovic

Kompas.com - 10/05/2011, 22:32 WIB

ROMA, KOMPAS.com — Petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic, memiliki sebuah mimpi yang ingin diwujudkan dalam waktu dekat. Pemain asal Serbia tersebut mengatakan, memenangi gelar Wimbledon adalah tujuan utamanya meskipun dia membuat rekor 32 pertandingan tak terkalahkan sejak awal tahun 2011 serta mengalahkan Rafael Nadal di lapangan tanah liat.

Ya, Djokovic menjadi petenis yang belum terkalahkan pada musim ini. Memenangi Grand Slam Australia Terbuka pada Januari lalu, dia terus menorehkan prestasi gemilang dengan merengkuh tiga gelar Masters, termasuk ketika mengalahkan petenis nomor satu dunia yang juga raja lapangan tanah liat, Nadal, di tiga final event tersebut.

Kesuksesan yang besar dan terbaru adalah pekan lalu ketika memenangi Madrid Masters. Untuk pertama kali sepanjang kariernya, Djokovic bisa menang atas Nadal di lapangan tanah liat, yang membuat dia semakin membuka lebar peluangnya menjadi pemain nomor satu dunia. Meskipun demikian, target utamanya adalah juara Wimbledon.

"Itulah perbedaan antara mimpi yang saya miliki sepanjang hidupku dan ambisi," ujar petenis berusia 23 tahun tersebut, Selasa (10/5/2011).

"Ambisiku adalah menjadi pemain nomor satu dunia dan mimpiku adalah memenangi Wimbledon. Itu adalah dua hal yang paling saya inginkan.

"Akan tetapi, saya tidak keberatan mengenai hal-hal lain yang akan datang. Memenangi banyak grand slam tentu saja sebuah penghormatan yang besar."

Tahun lalu Djokovic memainkan peranan penting ketika membawa Serbia untuk pertama kali menjuarai Piala Davis. Menurut dia, prestasi tersebut menjadi salah satu penyebab utama mengapa dirinya bisa tampil dalam form terbaik tahun ini.

"Dalam beberapa hal, final Piala Davis melawan Perancis telah membuat saya menjadi lebih percaya diri," ujarnya.

"Itu adalah awal dari perjalanan hebat yang saya alami dan itu adalah pertandingan penting bagi kami, sebuah pertandingan penuh sejarah."

"Laga itu memberikan saya banyak energi karena itu adalah tiga hari yang terbaik dalam hidupku sebagai seorang petenis, terutama pada hari Minggu ketika kami mengangkat trofi Piala Davis," ujarnya.

"Tak ada yang bisa dibandingkan mengenai perasaan saat itu, dan hal tersebut membuat saya semakin termotivasi untuk kembali ke lapangan dan meraih kemenangan."

Memang, Djokovic tampaknya mendapat manfaat dari kesuksesan tersebut yang dibuktikannya dengan rekor kemenangan 32-0 sepanjang tahun 2011. Meskipun demikian, dia sangat berhati-hati ketika menjawab apakah kemenangannya atas Nadal di Madrid menjadi tanda munculnya sebuah era baru.

Pertanyaan itu dihubungkan dengan kesuksesan Nadal mengalahkan Roger Federer di final Wimbledon 2008, yang menjadi akhir dominasi Federer di lapangan rumput. Nah, kemenangan Djokovic atas Nadal di lapangan tanah liat sejak dia (Nadal) dikalahkan Robin Soderling di Perancis Terbuka 2009 juga bisa menjadi tanda serupa?

"Saya tidak bisa memprediksi sesuatu. Saya akan berusaha untuk tetap berdiri di atas tanah dan menjaga apa yang saya lakukan demi karierku. Saya tidak memerhatikan para pemain lain dan kesuksesan yang mereka miliki."

"Tentu saja, merupakan sebuah langkah besar dalam karierku bisa menang atas Nadal di negaranya, dan di atas lapangan tanah liat. Saya tidak pernah melakukan itu sebelumnya," kata Djokovic.

"Secara mental itu penting, terutama untuk event-event mendatang di atas lapangan tanah liat."

Djokovic juga mengakui, semua yang diperoleh harus dengan usaha. Jadi, tak ada jalan lain, kecuali kerja keras untuk mewujudkan semua impian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Hasil Piala Asia U23 2024, Qatar Jadi Tim Pertama yang Lolos

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Atalanta Vs Liverpool, Kickoff 02.00 WIB

Liga Italia
Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Indonesia Vs Australia 1-0, Ernando dan Marselino Bicara Kunci Kemenangan

Timnas Indonesia
Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com