LONDON, Kompas.com - Bos F1 Bernie Ecclestone menyerahkan kelanjutan GP Bahrain, 13 Maret mendatang kepada keputusan putera mahkota negara tersebut.
Pelaksanaan GP Bahrain jadi terkatung-katung setelah merebaknya unjuk rasa di negara kerajaan tersebut. Rakyat Bahrain menuntut dikuranginya kekuasaan mutlak kerajaan menyangkut keputusan-keputusan politik dan posisi di pemerintahan. Setidaknya tujuh orang tewas dan ratusan lainnya mengalami cedera di rumah sakit di ibukota Manama.
Ecclestone menegaskan semuanya kini bergantung kepada keputusan putera mahkota Pangeran Salman bin Hamad Al Khalifa yang juga merupakan wakil panglima angkatan bersenjata Bahrain. Salman diperkirakan akan mengambil keputusan pada selambatnya Selasa.
"Dia lah yang akan memutuskan apakah kondisinya sudah aman atau belum," kata Ecclestone, Minggu (20/2). "Kita akan tunggu hingga Selasa, sebelum mengambil keputusan yang tepat."
Kementerian luar negari Inggris, yag merupakan asal Ecclestone dan markas beberapa tim F1, telah mengeluarkan larangan bepergaian untuk hal yang bukan sangat penting ke Bahrain.
Eccelstone sendiri mengatakan GP Bahrain dapat saja dipindah ke waktu yang berbeda musim ini. Namun ia meragukan apakah dapat segera mendapatkan tempat pengganti GP Bahrain. "Banyak yang tidak siap," kata Ecclestone. "Kami harap semuanya akan baik-baik saja dan berjalan sesuai rencana."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.