ISTANBUL, KOMPAS.com - Jenson Button tanpa perjuangan berat mampu memenangkan GP F1 Turki, Minggu (7/6) setelah selama 58 lap mengitari sirkuit Istanbul yang berjarak 5,338 km itu menghabiskan total waktu 1 jam 26 menit 24,848 detik. Ini kemenangan keenamnya dari 7 seri, dengan hanya sekali finish ketiga di China yang dimenangkan oleh Sebastian Vettel.
Finish kedua direbut pebalap Red Bull Mark Webber. Pebalap Australia hanya tertinggal 6,714 detik dari Button. Hasil yang cukup baik karena ia melakukan dua kali pitstop.
Sementara Sebastian Vettel harus puas finish urutan ketiga. Kesalahan yang dilakukan menjelang akhir lap pertama lepas start harus dibayar mahal. Pebalap Jerman itu menikung terlalu lebar, sehingga ia harus mengontrol mobil dan kehilangan waktu sekaligus posisi terdepan.
Jika saja tim Red Bull menerapkan strategi pitstop yang sama, tak mungkin Vettel bisa finish ketiga. Sebetulnya bisa saja tim Red Bull melakukan tim order dengan menyuruh Werbber melembankan kecepatan, tapi permainan ini justru bisa membuat blunder tim dengan kena sanksi hukuman.
Apapun, Red Bull berhasil menempatkan kedua mobil balapnya di urutan kedua dan ketiga. Prestasi yang luar biasa ketimbang Ferrari yang terlempar dari lima besar. Felipe Massa menduduki urutan keenam, sementara Kimi Raikkonen lebih ke bawah lagi.
Patahkan taktik Red Bull
Keberhasilan pebalap andalan tim Brawn GP ini sekaligus memupuskan harapan Ferrari yang bisa kembali memenangkan balapan di Turki ini untuk keempat kali berturut-turut yang diukir oleh Felipe Massa (2006-2008). Dengan kemenangan ini, Button makin memantapkan posisinya di tangga teratas sementara dengan total 61 angka kemenangan.
Tak cuma itu, Button juga bisa mengkandaskan strategi tim Red Bull yang menerapkan tiga kali pitstop. Ketika Vettel melakukan pitstop 1 dengan membawa bahan bakar sedikit dan pakai ban kompon lunak agar bisa menekan Button.
Strategi itu memang berhasil dilakukan saat Button masuk lintasan usai isi bahan bakar di lap ke-17. Ross Brawn mengistruksikan pebalapnya pakai ban kompon keras karena membawa bahan bakar banyak. Lagi pula kondisi lintasan tidak traffic, sehingga Button bisa memanaskan ban dengan kecepatan tinggi.
Vettel memang berhasil menempel Button mulai lap-23 karena dalam kondisi memanaskan ban. Namun setelah itu, lap demi lap Button mulai meninggalkan Vettel. Bahkan ketika melakukan pitstop kedua di lap 44, pebalap Inggris itu dipasangi ban kompon lunak, untuk mengejar ketertinggalan dengan Vettel yang akan sekali lagi masuk pit untuk isi bahan bakar.
Rubens kecewa
Start balapan berlangsung mulus tanpa ada kecelakaan. Hanya Timo Glock dari tim Toyota sempat ke luar lintasan di tikungan pertama. Beruntung ketika masuk ke lintasan lagi setelah ditkungan kedua tidak disambar mobil lain.