Malaysia Tuduh China Atur Pertandingan

KUALA LUMPUR, SENIN - Pelatih bulu tangkis nasional Malaysia, Rashid Sidek, menuduh China melakukan "pengaturan pertandingan" antara sesama pemainnya. Dengan demikian, perjalanan pemain-pemain topnya mulus.

Pernyataan Rashid itu merujuk pada apa yang terjadi di semifinal tunggal putra All England, Sabtu (7/3).

Dalam duel sesama pemain China, Chen Jin yang berstatus juara bertahan terpaksa mundur dengan alasan cedera. Alhasil, Lin Dan pun maju ke final tanpa harus bekerja susah payah.

Benar saja, Lin Dan yang tahun lalu menyabet medali emas Olimpade Beijing itu tampil sangat prima di partai puncak. Pebulu tangkis nomor dua dunia itu menaklukkan jagoan Malaysia yang merupakan pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei, dengan straight set.

Rashid mengatakan, China pernah menggunakan taktik itu pada babak penyisihan bulu tangkis di Olimpiade Beijing. Waktu itu, China sebagai tuan rumah menyabet tiga dari lima medali emas yang diperebutkan.

"Semua orang di dunia bulu tangkis membicarakan hal itu. Mereka (China) tahu reaksi kami, tapi mereka tidak peduli. Mereka merasa caranya tidak merusak reputasi olahraga, padahal ni berdampak pada olahraga secara keseluruhan," kata Rashid.

"Kami (Malaysia) tidak memberi toleransi pada taktik seperti itu. Kami menginginkan pemain terbaik yang menang," tambahnya.

Pada All England tahun ini, China mencatat prestasi spektakuler. "Negeri Tirai Bambu" itu menyapu bersih semua gelar.