Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangkan Sigit, KBRI Moskwa Mainkan Diplomasi Shuttlecock

Kompas.com - 10/02/2009, 14:54 WIB

JAKARTA, SELASA - Kedutaan Besar RI di Moskwa, Rusia ternyata tak hanya menjalankan diplomasi seperti yang telah menjadi kewajibannya. Kali ini dunia olahraga yakni bulu tangkis menjadi modal dasar untuk "dimainkan" dalam diplomasi dengan pemerintah Rusia.

"KBRI Moskwa baru saja mendatangkan pelatih bulutangkis Sigit Budiarto dari Klub Djarum Indonesia," tutur Konselor Penerangan KBRI Moskwa M Aji Surya dalam rilisnya kepada pers, Selasa (10/2).

Sigit Budiarto yang tergolong pelatih bulu tangkis muda itu tiba di Bandara Internasional Domodedovo, Moskwa, akhir pekan lalu. Tujuannya datang ke Rusia sangat jelas karena diminta oleh Pemerintah Indonesia untuk melatih pemain bulu tangkis di negara tersebut. Saat tiba di Moskwa, Sigit bertemu dengan Duta Besar RI Hamid Awaludin.

Dalam kesempatan itu, Sigit mengaku sudah beberapa kali dipinang oleh negara lain untuk menjadi pelatih bulu tangkis, seperti Malaysia, Singapura, Hongkong dan Kanada. "Semua ditolaknya dengan halus karena memang ingin mengabdikan pada pendidikan badminton bagi anak-anak negeri di klub Djarum. Hasilnya pun sangat menggembirakan baik di tingkat nasional maupun internasional," kata Aji.

Tetapi menanggapi permintaan KBRI Moskwa untuk menyediakan pelatih dan sparring partner dari Indonesia untuk Rusia, Sigit langsung menerimanya. Apalagi Federasi Bulu tangkis Rusia sudah langsung membidik nama Sigit Budiarto. Setelah dilakukan komunikasi secara intensif, mantan juara dunia tahun 1997 dan All England 2003 itu tidak bisa menggeleng. "Ketika permintaan resmi datang dari pemerintah, saya nilai ini sebuah tugas negara," ujar Sigit dalam pernyataan pers tertulisnya.

Menurut Hamid Awaluddin, kedatangan Sigit Budiarto ke Rusia sangat kental dengan nuansa diplomasi. Setidaknya ada empat alasan dasar yang melatarbelakanginya. "Pertama Rusia membutuhkan Indonesia. Kedua, sejarah akan mencatat bahwa Indonesia memberikan kontribusi bagi pembangunan olahraga Rusia," kata Hamid.

Ketiga, melalui pengiriman Sigit ini menunjukkan kepada dunia bahwa bulu tangkis di Indonesia tidak mati. Dan keempat, kegiatan ini akan memicu semangat atlet muda Indonesia untuk tetap bersemangat karena mereka sangat dibutuhkan.

Dikatakannya, Sigit bukanlah target akhir dari sebuah diplomasi olah raga. Sebab dari dikenalnya Sigit di Rusia, maka akan muncul multiplayer effects yang menguntungkan Indonesia. Hal ini bisa dalam bentuk aneka produk maupun citra yang baik.

Menurut Aji Surya, Sigit akan mengadakan pembicaraan intensif dengan pihak Federasi Bulu tangkis Rusia minggu ini sambil melihat sarana latihan yang tersedia dan juga kemampuan pemain bulu tangkis setempat. Dari situ ia akan membuat kerangka latihan dan target yang ingin dicapai bersama. "Setelah semuanya disepakati, maka saya baru akan memulai melatih mereka untuk kurun waktu tertentu," kata Sigit.

Demikian pula bagi Duta Besar, mendatangkan Sigit bukan puncak dari pekerjaan diplomasi shuttlecock KBRI Moskwa, sebab permintaan Rusia kini bertambah. "Mereka minta tambahan satu pelatih yang juga sparring partner. Inilah yang membuat pekerjaan saya tidak pernah selesai," kata Hamid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

One Pride MMA Awards Bakal Digelar 9 Mei

Sports
Hasil Uber Cup 2024: Lanny/Fadia Takluk, Indonesia Vs Jepang 1-1

Hasil Uber Cup 2024: Lanny/Fadia Takluk, Indonesia Vs Jepang 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com