Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markis Kido Tinggalkan Pelatnas

Kompas.com - 06/02/2009, 21:02 WIB

JAKARTA, JUMAT — Juara ganda putra Olimpiade Beijing, Markis Kido, bersama kedua adiknya, pemain ganda putra Bona Septano dan tunggal putri Pia Zebadiah, memutuskan keluar dari pelatnas setelah tidak mencapai kesepakatan kontrak dengan PB PBSI.
   
"Betul (keluar) karena tidak sepakat mengenai uang kontrak. Awalnya adik-adik saya yang mundur duluan, terus saya juga tidak sepakat, ya sudah keluar semua," ujar Kido yang dihubungi di Jakarta, Jumat malam. Ia tidak menyebutkan secara rinci nilai kontrak yang diharapkan.

Hal senada disampaikan adik Kido, Pia, yang mengaku kecewa dengan sikap PB PBSI. "Saya kecewa pada PBSI mengenai masalah kontrak karena, tidak ada kesepakatan, konsekuensinya keluar (dari pelatnas)," kata Pia yang belum memikirkan langkah selanjutnya.

Sejak Jumat siang hingga petang, PB PBSI melakukan penyelesaian masalah kontrak dengan sejumlah atlet yang sudah dipanggil masuk pelatnas tahap pertama, tetapi belum mencapai kesepakatan. Pembicaraan dilakukan dengan memanggil para pemain satu demi satu atau berdua bersama pasangannya untuk yang ganda, setelah sebelumnya diberi nomor urut.    

Selain Kido dan adik-adiknya, ada juga pemain tunggal Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, ganda campuran Nova Widianto dan Liliyana Natsir, Vita Marissa, Hendra Setiawan, dan beberapa pemain senior lainnya.

Beberapa pemain yang sudah mencapai kata sepakat dengan PBSI di antaranya adalah Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Hendra Setiawan (pasangan Markis Kido).

Pada 29 Januari lalu, pebulu tangkis tunggal putra juara Olimpiade Athena, Taufik Hidayat, juga menyampaikan surat pengunduran diri dari pelatnas setelah menghuni asrama Cipayung selama 12 tahun.

Meski menyatakan bukan penyebab utama, Taufik memastikan bahwa tidak dipanggilnya pelatih dia, Mulyo Handoyo, masuk pelatnas sebagai salah satu pertimbangannya meninggalkan pelatnas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com