Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehilangan Lengan, Atlet Israel Tekuni Taekwondo

Kompas.com - 23/07/2019, 22:35 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis


TEL AVIV, Kompas.com - Assaf Yasur asal Israel memilih menekuni olahraga bela diri Taekwondo setelah mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan sepasang lengannya.

Assaf mengalami kecelakaan tersengat listrik yang membuatnya kehilangan kedua lengannya pada usia 13 tahun.  "Saya tengah bermain sepakbola dengan teman-teman  saat bola kami jatuh di wilayah bangunan pabrik listrik,  saya yang mengambil bola kehilangan keseimbangan  dan  berpegenagan pada kabel listrik dekat situ," kata Assaf.

Akibat kecelakaan ia dilarikan  ke rumah sakit dan harus menjalani operasi. Ia kemudian dipasang lengan buatan yang yang menurut Assaf mampu melakukan 32 gerakan. "Otak memberi perintah kepada sensor dan kemudian tangan buatan mampu melakukan gerakan."

Namun ayah Assaf, Lior tidak ingin puteranya putus asa dan justru melihat musibah ini sebagai momen untuk menyatukan seluruh keluarganya. "Kecelakaan ini membawa kedekatan pada kami. Ini juga membuat kami sadar dengan prioritas dalam hidup in."

Prioritas bagi Assaf adalah meneruskan impiannya untuk menjadi atlet.  Melalui akun facebook, ia mencurahkan keinginannya untuk tampil pada Paralimpik  dan memperdalam latihannya pada beladiri taekwondo.

Keinginan Assaf ini mendapat sambutan dari pelatih taekwondo, Yehian Sharabi yang memintanya berlatih di klubnya. Assaf kemudian berlatih beladiri yang menekankan pada teknik tendangan ini bersama para atlet normal.

"Saya harus bersaing dengan atlet yang berusia enam tahun lebih tua serta berat badan di atas saya untuk posisi pada paralimpik.  Ini seperti seorang yang ikut ujian tanpa belajar samasekali,"  kata Assaf.

Meski memeliki kekurangan pada lengannya, Assaf memanfaatkan bagian tubuh tersebut untuk mekanisme pertahanan. "Saya memanfaatkan kedua tangan saya untuk  bertahan," kata Assaf.

Masuk dalam kategori disabilitas K43 yang merupakan tingkat tiga dari empat tingkat kesulitan disabilitas, Assaf menjadi satu-satunya atlet disabilitas taekwondo di Israel.

Saat ini, Assaf tengah mencari sponsor untuk memenuhi ambisinya untuk  berprestasi di tingkat dunia. Ayahnya, Lior mengaku akan mati-matian bekerja untuk memenuhi ambisi puteranya. "Jika perlu, kami akan mengambil pinjaman. Kami akan lakukan apa pun untuk memenuhi impian Assaf."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com