Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik Hidayat Minta Anthony Ginting dan Jonatan Christie Introspeksi Diri

Kompas.com - 10/03/2019, 19:11 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Legenda bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, meminta Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie untuk introspeksi diri setelah keduanya tersingkir dari turnamen All England 2019.

Menurut Taufik, yang pernah meraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Anthony dan Jonatan belum menunjukkan konsistensi setelah Asian Games 2018 lalu.

Taufik pun berharap, kegagalan pada All England 2019 bisa menjadi motivasi bagi kedua pemain untuk bangkit. Terlebih lagi, tahun depan sudah memasuki masa Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Herry IP Terkejut Ahsan/Hendra Bisa ke Final All England 2019

"Mereka harusnya introspeksi diri. Kenapa (tunggal putra) bisa begini," ujar Taufik kepada Kompas.com pada Minggu (10/3/2019).

"Saya melihat mereka belum stabil untuk jadi pemain di level atas. Tidak seperti (Kento) Momota (Jepang), Shi Yuqi (China), atau Viktor Axelsen (Denmark). Mereka, para pemain tunggal putra Indonesia, belum stabil," ucap dia.

Dalam persoalan ini, Taufik pun juga melayangkan kritik kepada Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI). Sang legenda meminta induk organisasi serta pelatih untuk benar-benar berbenah.

Pebulu tangkis putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat melawan pebulu tangkis Cina Zhao Junpeng di pertandingan Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pebulu tangkis putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting saat melawan pebulu tangkis Cina Zhao Junpeng di pertandingan Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

 

"PBSI harus benar-benar berbenah, dari pelatih dan pemainnya juga. Sebentar lagi mengejar poin Olimpiade 2020. Kalau begini terus, mau sampai kapan?" kata Taufik.

Jonatan sendiri tersingkir dari All England 2019 pada kedua. Ia dikalahkan pemain India, Kidambi Srikanth, dengan skor 21-17, 11-21, 21-12.

Adapun Anthony justru tersingkir lebih dini, yakni pada babak pertama, kalah dari pemain Hongkong, Ng Ka Long Angus, dengan skor 21-18, 13-21, 21-11.

Perlu terobosan baru

Taufik menyebut mentalitas dan pola permainan Anthony dan Jonatan belum terlalu kuat. Oleh karena itu, ia menilai sektor tunggal putra perlu membuat terobosan baru.

Terobosan baru yang dimaksud Taufik yakni menyangkut metode pelatihan yang diterapkan oleh sang pelatih.

Berdasarkan pengamatan Taufik, permainan sektor tunggal putra terlihat monoton. Hal itu terbukti pula dari raihan prestasi Anthony dan Jonatan pasca-Asian Games 2018.

Jonatan, kata Taufik, memang sukses meraih medali emas Asian Games 2018. Namun setelah ajang itu, Jonatan kerap gugur.

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat bertanding pada babak pertama All England Open 2019, di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (7/3/2019).BADMINTON INDONESIA Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat bertanding pada babak pertama All England Open 2019, di Arena Birmingham, Inggris, Kamis (7/3/2019).

Sementara itu, Anthony sukses memenangi China Open 2018 setelah Asian Games, tetapi Taufik pun menilai bahwa prestasi itu belum cukup.

"Sebenarnya yang ingin kita lihat itu kestabilannya. Jangan misalnya sekarang kita naik ke atas,  tiba-tiba kemudian turun langsung ke lantai. Seharusnya enggak begitu," ucap Taufik.

Taufik pun menyoroti aktivitas Anthony dan Jonatan di luar lapangan. Kedua pemain dinilai perlu lebih fokus ke kewajiban sebagai atlet agar dapat mendulang hasil optimal.

"Anthony dan Jonatan itu diandalkan banget. Saya harap dengan kesibukan mereka di luar lapangan, mereka juga tetap harus prioritaskan latihan. Aktivitas di luar itu hanya tambahan, jangan sampai mengganggu performa mereka di lapangan."

"Mereka harus profesional dan bertanggung jawab. Dari awal mereka terjun ke bulu tangkis sampai sekarang, mereka itu kan diciptakan untuk menjadi seorang atlet. Mereka harus melihat ke diri sendiri bahwa 'saya itu atlet, saya bukan artis, atau pengusaha, tetapi hanya sebagai atlet'. Jadi mereka harus bertanggung jawab," kata Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com