Tersingkir di Babak Keempat Australian Open, Zverev Hancurkan Raket

MELBOURNE, KOMPAS.com - Petenis peringkat keempat dunia asal Jerman, Alexander Zverev, meluapkan kekecewaannya dengan menghancurkan raket saat dikalahkan Milos Raonic di babak keempat Australian Open 2019, Senin (21/1/2019).

Zverev menghadapi Australian Open tahun ini dengan optimisme tinggi, khususnya setelah menjuarai ATP Finals 2018, November lalu.

Namun, harapan petenis 21 tahun ini dihancurkan Raonic. Dia menyerah dengan skor 6-1, 6-1, 7-6 (7-5) setelah berusaha merebut set ketiga dengan memaksa Raonic memainkan tie break.

Zverev merasa tidak percaya atas apa yang terjadi di lapangan Rod Laver Arena, Melbourne, hari ini.

Rasa frustrasi Zverev memuncak saat tertinggal dengan skor 4-1 pada set kedua. Dia memukul-mukul raketnya ke lantai saat sedang duduk di tepi lapangan. Raket itu pun rusak sehingga Zverev harus memakai raket baru.

Baca juga: Lolos, Naomi Osaka Tantang Svitolina di Perempat Final Australian Open

Namun, raket baru tidak cukup membantu petenis berpostur 198 cm itu untuk memenangi pertandingan.

Seusai pertandingan, Zverev mengaku tindakan menghancurkan raket cukup membantunya meluapkan emosi.

"Ya, ini membuat saya merasa lebih baik. Saya merasa sangat marah, jadi saya biarkan kemarahan saya meluap," kata dia, seperti dilansir AFP.

Baca juga: Australian Open, Roger Federer Terhenti di Babak Keempat

"Maksud saya, saya bermain dengan buruk. Dua set pertama khususnya, saya bermain sangat buruk. Saya tidak melakukan servis dengan baik, tidak bermain dengan baik dari garis tepi. Melawan petenis berkualitas seperti dia (Raonic), sangat sulit bangkit dari kondisi seperti itu," ujar Zverev menambahkan.

Saat Zverev secara emosional menghancurkan raket, Raonic tetap berusaha bermain dengan tenang untuk memenangi duel ini.

Petenis Monaco yang kini menduduki peringkat ke-17 dunia ini berhak melaju ke babak perempat final berkat kemenangan atas Zverev.

Pada perempat final nanti, Raonic akan berhadapan dengan pemenang laga 16 besar antara petenis Kroasia, Borna Coric, melawan Lucas Pouille asal Perancis.