BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan 76 Rider

Berkat "Booming" Sepeda, Indonesia Punya Pebalap Downhill Kelas Dunia

Kompas.com - 17/11/2018, 07:34 WIB
Mikhael Gewati,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Minggu pagi, suasana di Jalan Sudirman sampai Jalan MH Thamrin Jakarta terlihat ramai dengan orang bersepeda, jogging atau hanya sekadar jalan-jalan saja.

Memang sejak car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor diterapkan di Ibu Kota, masyarakat begitu antusias memanfaatkan jalan yang lowong tanpa kendaraan bermotor untuk berolahraga.

Khusus untuk bersepeda, warga terlihat ada yang datang sendiri dan ada pula yang berkelompok. Bahkan ada yang lengkap memakai perlengkapan balap atau touring bersepeda, mulai dari pakaian, helm, kacamata, hingga sepatu khusus bersepeda.

Bukan hanya di CFD, pemandangan sekolompok orang bersepeda akhir-akhir ini juga sering terlihat di jalan raya ketika hari sabtu dan minggu atau hari libur nasional.

Geliat warga mulai berolahraga sepeda tak lepas dari kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Pelaksanaan fun bike dan CFD di beberapa kota besar di Indonesia juga memicu alat transportasi ramah lingkungan ini kian populer dan booming.

Data Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) mencatat permintaan sepeda di dalam negeri per tahun mencapai 5,5 - 6 juta per unit. AIPI memprediksi angka tersebut akan meningkat menjadi 7 juta per unit pada 2018.

Selain bagus untuk industri dalam negeri, kepopuleran alat transportasi ini telah pula memunculkan banyak kejuaraan sepeda beserta komunitasnya. Salah satunya adalah 76 Indonesian Downhill (76 IDH).

Baca jugaKetika "Extreme Sport" Jadi Profesi, Bukan Lagi Sekadar Hobi

Kejuaraan balap sepeda downhill atau gunung ini masuk kalender induk internasional olahraga balap sepeda atau United Cycling International (UCL) karena sudah memenuhi standar internasional kompetisi downhill UCL.

“Sudah dari tahun 2015, 76 IDH masuk dalam kalender event kejuaraan UCL. Namun, tidak semua kelas yang dipertandingkan masuk kalender, hanya kelas Man Elite dan Women Elite saja,” ucap Manager 76 Rider Rudy Purnomo kepada Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Pebalap yang tampil dalam 76 IDH pun bisa mendapatkan poin UCL yang berpengaruh ke peringkat dunia. Semakin banyak poin yang dikumpulkan maka akan makin besar kemungkinan pebalap tersebut mengikuti Kejuaraan balap Downhill tingkat Dunia.

Nah, salah satu pebalap 76 IDH yang pernah mencicipi event tersebut adalah Khoiful Mukhib.

Pada 2017, pemuda asal Jepara, Jawa Tengah ini bisa mengikuti Kejuaraan Dunia Downhill di Australia karena masuk dalam 3 besar pebalap nasional dengan poin UCL terbanyak se-Indonesia.

Mukhib memperoleh poin itu karena sering memenangi seri di 76 IDH kelas Man Elite. Anak pengrajin mabel dan penjual sembako ini bahkan berkali-kali keluar sebagai juara umum pada musim 2012, 2013, 2014 dan 2016.

Selain mengikuti kejuaraan downhill tingkat dunia, Mukhib juga tampil di Asia Contitental Championships 2018 dan mencatatkan waktu terbaik ke-6.

Khoiful Mukhib saat pertandingan final cabang olahraga sepeda balap downhill Asian Games 2018, di Khe Bun Hill, Subang, Jawa Barat, Senin (20/8/2018). DOK 76 Rider Khoiful Mukhib saat pertandingan final cabang olahraga sepeda balap downhill Asian Games 2018, di Khe Bun Hill, Subang, Jawa Barat, Senin (20/8/2018).
Bahkan pada Asian Games 2018, pebalap berusia 28 tahun ini berhasil merebut medali emas setelah jadi yang tercepat di nomor balap sepeda downhill putera.

Baca jugaMukhib Raih Emas Downhill Asian Games karena Matang di Kompetisi

Walaupun demikian, Mukhib yang kini bertengger di peringkat ke-45 dunia ini bertekad akan berlatih lebih giat usai Asian Games 2018. Ini agar ia bisa lebih kompetitif saat mengikuti kejuaraan downhill tingkat dunia.

"Pada Kejuaraan Dunia di Australia 2017, saya berada di posisi ke-63. Tekad saya harus lebih bagus lagi dari itu,” ujar dia, seperti dimuat harian Kompas, Jumat (24/8/2018).

Raihan prestasi yang Mukhib dapat di beberapa kejuaraan internasional membuktikan bahwa kualitas pebalap downhill Indonesia sudah berada di kasta dunia. Jadi, bukan suatu yang mustahil, bila nanti dari Republik ini akan menghasilkan juara dunia balap sepeda downhill.

“Di Asia Tenggara, Indonesia nomor 1. Di Asia, kita sudah membuktikan nomor 1 melalui Mukhib lewat ajang Asian Games. Di level dunia, suatu saat melalui generasi di bawah Muktib pasti bisa berbicara,” pungkas Rudy Purnomo.

Perlu diketahui, selain mempertandingan nomor balap downhill, 76 Indonesian Downhill juga menggelar versi Urban atau ringan yang menyusuri jalur pedesaan.


Terkini Lainnya

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com