Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Ludes tetapi Bangku Kosong Tak Hanya di Asian Games 2018

Kompas.com - 27/08/2018, 16:47 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Fenomena bangku kosong di venue pertandingan berbagai cabang olahraga pada Asian Games 2018 menjadi perhatian publik karena ketika pertandingan berlangsung, justru deretan kursi penonton banyak yang tak terisi alias kosong.

Antusiasme tinggi masyarakat untuk menyaksikan langsung laga atlet Indonesia harus terbentur pada terbatasnya tiket yang tersedia.

Salah satu contohnya terjadi pada Kamis (23/8/2018) lalu. Sejak pagi terjadi antrean panjang para calon penonton pertandingan bulutangkis. Namun, satu jam setelah loket penjualan tiket dibuka, tiket dinyatakan sudah habis.

Padahal, masih banyak pengantre yang belum mendapatkan tiket.

Beberapa penonton Asian Games 2018 yang telah membeli tiket pertandingan bulutangkis secara online melalui situs Blibli.com tampak antre untuk lakukan penukaran e-tiket menjadi tiket fisik di lokat tiket Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (24/8/2018).KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Beberapa penonton Asian Games 2018 yang telah membeli tiket pertandingan bulutangkis secara online melalui situs Blibli.com tampak antre untuk lakukan penukaran e-tiket menjadi tiket fisik di lokat tiket Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (24/8/2018).
Kekecewaan diungkapkan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial.

Menanggapi hal ini, Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC), Erick Thohir, mengungkapkan dua alasan mengapa terdapat bangku kosong, padahal tiket sudah habis terjual.

Erick menyebutkan, bangku-bangku kosong itu memang disediakan khusus, misalnya untuk kontingen negara peserta, pers, perwakilan sponsor, dan lain-lain.

Alasan lainnya, sengaja disediakan bangku kosong untuk memberikan ruang gerak jika harus dilakukan evakuasi di tengah pertandingan.

Ternyata, fenomena bangku kosong tak hanya terjadi di Asian Games 2018. Di berbagai ajang olahraga lainnya, fenomena ini juga terjadi.

Olimpiade Beijing 2008

Dilandir dari pemberitaan Washington Post, 13 Agustus 2008, banyak dijumpai bangku penonton yang kosong pada Olimpiade Beijing 2008.

Dalam berbagai pertandingan, kursi penonton tidak terisi penuh. Bahkan, pada sebuah pertandingan sofbol, bangku penonton hanya terisi 30 persen. Sisanya kosong.

Pihak penyelenggara kemudian mengerahkan ‘cheer squads’ yang dapat diidentifikasi melalui pakaian warna kuning cerahnya, untuk mengisi bangku penonton yang masih kosong.

Penyelenggara juga memberikan penjelasan mengapa banyak kursi penonton yang kosong di berbagai nomor pertandingan.

Alasannya, di antaranya, cuaca buruk sehingga sebagian masyarakat memutuskan untuk membatalkan kehadirannya, peraturan visa yang diperketat sehingga banyak turis asing yang membatalkan kehadirannya, dan tiket yang diperuntukkan untuk tamu VIP serta sponsor banyak dilewatkan karena mereka menginginkan pertandingan final saja.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com