Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istora Senayan Jadi Blibli Arena, PPKGBK Sebut Belum Ada Kesepakatan

Kompas.com - 07/05/2018, 15:02 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Gatot Tetuko, menyatakan, pihaknya belum mencapai kesepakatan dengan pihak swasta mana pun soal hak pergantian nama Istana Olahraga (Istora) Gelora Bung Karno (Istora Senayan), Jakarta.

Sebelumnya, pihak Blibli.com (perusahaan e-commerce Indonesia) melalui siaran pers yang diterima BolaSport.com, Senin (7/5/2018), mengklaim bahwa Istora Senayan akan berubah nama menjadi Blibli Arena.

Hal itu disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Blibli.com, Kusumo Martanto.

"Perubahan nama Istora Senayan menjadi Blibli Arena menunjukkan totalitas kami untuk mendukung semua kegiatan positif masyarakat Indonesia," ujar Kusumo dalam rilis tersebut.

Baca juga: Resmi! Istora Senayan Berubah Nama Jadi Blibli Arena

Namun, hal tersebut dibantah oleh Gatot. Ia menyatakan bahwa sejauh ini belum ada kesepakatan apa pun mengenai naming rights Istora Senayan.

"Sampai saat ini, belum ada (kesepakatan) kok. Jawaban saya begitu saja. kami belum ada keputusan," kata Gatot saat dihubungi BolaSport.com.

"Memang banyak pihak yang ingin melakukan naming rights venue di GBK (Gelora Bung Karno), tetapi sampai saat ini belum ada (kesepakatan)," ujar Gatot.

Terkait status Istora Senayan yang merupakan cagar budaya, Gatot menyebutkan bahwa naming rights yang dilakukan pihak swasta tetap diperbolehkan.

Menurut dia, naming rights merupakan salah satu bentuk kontribusi pihak swasta untuk ikut membantu menjaga kawasan GBK.

Baca juga : Tiga Fokus Utama Uji Coba Istora GBK Senayan

"Kami mengajak partisipasi swasta nasonal untuk ikut memelihara stadion kita atau kawasan kita supaya lebih terpelihara, baik sebelum atau sesudah Asian Games 2018," tutur Gatot.

"Jadi, kalau mereka menggunakan naming rights itu, nanti dananya dipakai untuk pengoperasian venue-venue yang ada di GBK," ujar dia.

Gatot pun menjelaskan, masa ideal naming rights venue di GBK bisa berlangsung selama 3, 5, atau 10 tahun. Semua tergantung dari kesepakatan kontraknya.

"Saya enggak tahu itu (soal perubahan nama Istora Senayan jadi Blibli Arena). Namun, saya pastikan kami belum ada keputusan apa-apa," tutur dia.

Berdasarkan siaran pers Blibli.com, perubahan nama Istora Senayan menjadi Blibli Arena menjadi bentuk penyambutan turnamen bulu tangkis Indonesia Open 2018.

Tahun ini, turnamen bulu tangkis kelas superseries itu akan disokong Blibli.com sebagai sponsor utama, menggantikan Bank Central Asia (BCA) pada edisi tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com