Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Fokus Utama Uji Coba Istora GBK Senayan

Kompas.com - 12/01/2018, 19:53 WIB


JAKARTA, Kompas.com - Stadion Istora akan kembali menjadi saksi bisu serunya penyelenggaraan turnamen bulutangkis kelas dunia. Setelah tahun lalu tak dapat digunakan karena tengah direnovasi jelang Asian Games 2018, kini kesiapan Istora hampir mendekati seratus persen untuk digunakan kembali dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2018 pada 23-28 Januari 2018 mendatang.

Jelang kejuaraan, panitia pelaksana melakukan uji coba lapangan pada Jumat (12/1). Sejumlah atlet-atlet klub mencoba dua lapangan yang baru disetting untuk uji coba hari ini. Tiga aspek utama menjadi fokus panpel dalam uji coba, di antaranya flooring (karpet dan lantai dasar lapangan), lighting (pencahayaan lapangan) dan kondisi angin di lapangan.

“Setelah ditest beberapa atlet, memang masih perlu penyesuaian lagi, terutama dari kondisi arah angin. Walaupun tidak terlalu mengganggu seperti yang kami khawatirkan di awal,” ujar Achmad Budiharto, Ketua Panitia Pelaksana Daihatsu Indonesia Masters 2018.

“Istora adalah stadion yang menjadi ikon dan yang sangat dicintai penggemar bulutangkis. Tetapi Istora memang sangat butuh perbaikan untuk memenuhi ekspektasi sebagai venue olahraga terkini. Perbaikan ini telah menjadikan Istora memenuhi harapan tersebut, kami menanti momen-momen bersejarah selanjutnya di Istora,” kata Darren Parks, Events Director, Badminton World Federation (BWF).

Perbaikan Istora tentunya membuat stadion ini jauh lebih baik. Selain dari pengaturan tempat duduk penonton yang kini menjadi single seating yang tentunya menjadi lebih nyaman, pencahayaan stadion juga semakin baik dengan penggunaan jenis lampu LED.

“Jenis lampu yang dipakai ini adalah LED, tidak ada heating. Walaupun sudah 2000 lumens, tetapi tidak panas, akan membuat pemain lebih nyaman. Di JCC kemarin, kami pakai 1200 lumens tetapi pemain sudah merasa gerah, karena jenis lampunya berbeda. LED terangnya oke dan tidak panas,” ujar Budiharto.

“Mudah-mudahan tidak perlu khawatir bocor lagi. Kebocoran ini memang menjadi momok buat gedung-gedung lama, karena stadion yang bocor pasti akan mengganggu jalannya pertandingan,” tambah Budiharto yang juga mengatakan bahwa persiapan Istora sudah mencapai 95 persen jelang Daihatsu Indonesia Masters 2018.

Budiharto juga bersyukur bahwa bulutangkis mendapat dua kesempatan jajal Istora sebelum Asian Games 2018 nanti. Selain Daihatsu Indonesia Masters 2018, kejuaraan Indonesia Open Level 2- BWF World Tour Super 1000 juga akan dilangsungkan di Istora pada Juli mendatang.

Daihatsu Indonesia Masters 2018 adalah event road to Asian Games 2018, berbeda dengan test event Asian Games 2018. Seperti dijelaskan Budiharto, test event Asian Games 2018 memiliki ketentuan-ketentuan yang lebih kompleks.

“Test event itu harus divisualisasikan seperti pelaksanaan event itu sendiri. Artinya kalau Asian Games itu ada nomor beregu dan perorangan, berarti harus dilaksanakan, termasuk fasilitas pendukung seperti athlete village, sistem katering, transportasi, sudah harus mensimulasikan semua, termasuk komitmen dengan sponsor,” pungkas Budiharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com