SOLO, KOMPAS.com - Pecatur asal Indonesia masih bisa memperbaiki ranking dalam JAPFA Grandmaster and Women Grandmaster Tournament di Kota Solo, kendati gagal meraih grandmaster.
"Untuk pecatur Indonesia dalam turnamen ini masih punya kesempatan untuk memperbaiki ranking. Kalau masuk tiga besar sepertinya sulit tapi ya tetap ada peluang," kata Pengurus Besar (PB) Percasi Bidang Pembinaan, Kristianus Liem, kepada wartawan di Hotel Paragon Solo, Senin (30/4/2018) siang.
Menurut Liem, peluang pecatur andalan Indonesia, Novendra Priasmoro, untuk meraih gelar grandmaster gagal setelah dikalahkan oleh rekan senegaranya Winshand Cuhendi Sean pada babak kedelapan. Ini membuat dia hanya meraih poin maksimal tujuh pada dua babak terakhir.
"Untuk bisa meraih norma grandmaster kedua minimal poin yang harus didapatkan yakni 7,5 pada babak 11. Kekalahan Novendra pada babak delapan menjadikan peluang meraih norma dua grandmaster sudah tidak ada lagi," kata Liem.
Tak hanya itu, peluang Novendra meraih norma dua grandmaster juga tidak bisa diraih kendati ia mampu mengalahkan Susanto Megantoro. Pasalnya, sampai babak kesembilan ini poin yang mampu dikumpulkan Novendra sebanyak lima.
Sementara ranking kejuaraan dunia catur putra dalam JAPFA Grandmaster and Women Grandmaster Tournament sampai ronde kesembilan dikuasai pecatur dari Rusia, Anton Demchenko dengan 6,5 poin.
Di posisi kedua ada Timur Gareyev dari Amerika dengan 6,5 poin dan di posisi ketiga pecatur China, Qun Ma, dengan poin 6,0. Posisi keempat ditempati pecatur Singapura, Kevin Goh Wei Ming dengan poin 5,0.
Sementara itu pecatur Indonesia, Novendra, hanya menempati posisi kelima dengan lima poin. Kejuaraan catur tingkat dunia ini masih menyisakan babak 10 dan 11 yang akan digelar hari ini dan besok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.