Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Greysia/Apriyani Sengaja Diuji Hadapi Ganda Jepang

Kompas.com - 11/02/2018, 20:17 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis



ALOR SETAR, Kompas.com - Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus memendam keinginan untuk membalas kekalahan atas Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang). Dalam empat pertemuan dengan pasangan rangking dua dunia tersebut, Greysia Polii/Apriyani Rahayu belum pernah sekalipun memetik kemenangan.

Matsutomo/Takahashi kini kerap menjadi batu sandungan bagi Greysia/Apriyani. Padahal ganda putri yang baru dipasangkan tahun lalu ini tercatat pernah mengalahkan hampir semua pasangan ganda putri kelas dunia.

Pertemuan pertama dengan Matsutomo/Takahashi terjadi di Korea Open 2017 dan Greysia/Apriyani dikalahkan dengan skor 15-21, 13-21. Pada pertemuan kedua di Japan Open Super Series 2017, Matsutomo/Takahashi kembali menang dengan skor 21-15, 12-21, 21-15.

Dalam laga di kandang sendiri di Daihatsu Indonesia Masters 2018, Greysia/Apriyani masih belum dapat menembus pertahanan pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 tersebut. Di laga final, mereka kalah dua game langsung dengan skor 17-21, 12-21.

Pada babak semifinal Badminton Asia Team Championships 2018, Greysia/Apriyani lagi-lagi harus mengakui ketangguhan Matsutomo/Takahashi dalam pertarungan rubber game berdurasi 88 menit dengan skor 22-20, 19-21, 18-21. Greysia/Apriyani pun urung menyumbang angka bagi tim Indonesia.

Menurut Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI usai pertandingan semifinal beregu putri Badminton Asia Team Championships 2018 di Stadium Sultan Abdul Halim, Alor Setar, pihaknya sengaja menggunakan ajang ini untuk mematangkan Greysia/Apriyani.

"Pasangan Matsutomo/Takahashi begitu sulit dikalahkan Greysia/Apriyani karena  punya skill komplit dan kuat di segala lini. Ditambah lagi shuttlecock yang dipakai di turnamen ini agak lambat, jadi butuh kesabaran dan keyakinan di setiap pukulan," kata Eng Hian.

"Apri masih belum konsisten, kadang terburu-buru dalam menerapkan tempo permainan  dan masih kurang variatif. Poin lawan banyak datang dari ketidaksiapan Greysia/Apriyani, mereka tidak siap pengembaliannya, padahal kalau dilihat pukulan lawan saat itu lagi tidak kencang, tidak menyulitkan, mungkin sudah letih pada saat reli. Saya melihat kondisi fisik Greysia/Apriyani tidak siap, badannya sudah letih dari dua turnamen beruntun (Daihatsu Indonesia Masters 2018 dan India Open 2018)," lanjutnya.

Namun Eng Hian merasa sduah ada kemajuan yang diperlihatkan pasangan Indonesia ini. "Saya sengaja menurunkan Greysia/Apriyani hari ini dan ketemu lagi sama Matsutomo/Takahashi, dengan tujuan mereka belajar lagi. Biarkan saja ketemu sebanyak-banyaknya dengan Matsutomo/Takahashi, dengan catatan harus belajar, dan saya lihat hasilnya memang sudah lebih baik dari pertemuan sebelumnya."

Jika nanti bertemu lagi, Eng Hian menyebut Greysia/Apriyani harus lebih siap. "Selain non teknis, menurut saya yang perlu ditambah adalah daya tahan (endurance), harus lebih tahan lagi, tenaganya ditambah lagi. Setelah ini masih ada waktu empat minggu ke All England. Kami akan optimalkan daya tahan otot dan tenaga Greysia/Apriyani, apalagi di All England lapangannya tidak berangin dan kondisi shuttlecock cukup berat."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com