Laporan Wartawan Kompas, Adi Prinantyo, dari Odense, Denmark
ODENSE, KOMPAS.com - Ganda putra pelatnas, Berry Angriawan/Hardianto, gagal melangkah ke babak kedua Denmark Terbuka Superseries Premier. Mereka kalah 8-21 dan 21-23 dari duo tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, Rabu (18/10/2017).
Pelatih ganda putra pelatnas bulu tangkis Indonesia, Aryono Miranat, mengatakan bahwa kekalahan Berry/Hardianto lebih disebabkan faktor mental, yaitu kurang percaya diri.
"Kalau soal teknis tidak ada masalah. Ini lebih ke mental. Buktinya pada gim kedua sudah sempat unggul jauh 11-6 tetapi setelah disamakan 13-13, lagi-lagi banyak kesalahan sendiri," kata Aryono, yang mendampingi Berry/Hardianto di Odense.
Kegagalan juga dialami ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Mereka kalah 13-21 dan 12-21 dari unggulan kedelapan asal Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.
Sementara itu dari sektor tunggal putra, Jonatan Christie lolos ke babak kedua. Dia menang dua gim 21-8, 21-11, Hu Yun (Hongkong).
Jonatan meraih kemenangan itu dalam waktu cukup cepat, yakni 27 menit. Terkait kemenangan dalam kurang dari 30 menit itu, Jonatan mengungkapkan bahwa faktor usia yang menjadi pembeda karena saat ini Hu Yun sudah 36 tahun.
"Sehingga mungkin dia kelihatan kurang ngotot mengejar bola tadi," ujar Jonatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.