BARCELONA, KOMPAS.com - Dalam banyak kesempatan, Maverick Vinales (Movistar Yamaha MotoGP) terlihat menggelengkan kepala tanda frustrasi saat menjalani sesi latihan dan kualifikasi GP Catalunya, akhir pekan ini.
Bahkan, hingga sesi pemanasan yang berlangsung di Circuit de Barcelona-Catalunya, Mingu (11/6/2017) pagi waktu setempat atau beberapa jam sebelum balapan, Vinales masih terlihat frustrasi.
Yamaha memilih absen saat para pebalap dari tim lain ikut tes tertutup di sirkuit ini, akhir Mei lalu. Hal ini menjadi salah satu penyebab para pebalap Yamaha kesulitan beradaptasi dengan kondisi terakhir sirkuit.
Vinales dan tiga pebalap lain yang memakai motor Yamaha tidak ada yang lolos langsung ke kualifikasi kedua (qualification 2/Q2), Sabtu (10/6/2017). Mereka harus mulai dari Q1.
Dua pebalap yang akhirnya lolos dari sesi ini dan bisa ikut Q2 adalah Jonas Folger (Monster Yamaha Tech3) dan Vinales. Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP) dan Johann Zarco (Monster Yamaha Tech3) gagal.
Difficult day but we gonna try it?????????? Día difícil pero intentaremos mejorar mañana ??????????#25gang #mv25 #mvk25 pic.twitter.com/9rYrv1Lmvu
— Maverick Viñales (@maverickmack25) June 10, 2017
Pada Q2, Vinales juga tidak bisa kompetitif. Pada akhirnya, dia hanya bisa mengamankan posisi start ke-9, yang merupakan hasil terburuknya pada sesi kualifikasi musim ini.
"Kami sudah mencoba yang terbaik dan memodifikasi motor. Namun, masalahnya motor tetap tidak bagus saat akselerasi dan ban terus spinning, terutama di tikungan 3, tikungan 4, dan tikungan terakhir," kata Vinales setelah sesi kualifiasi, Sabtu sore.
Vinales mengaku apa yang dia alami sangat aneh. Dia tidak pernah mendapatkan feeling yang bagus dengan motor. Dia juga tidak mendapatkan cengkeraman ban yang bagus dan seringnya justru terjadi jumping.
Baca juga: Fakta Seputar Juara Baru Roland Garros, Ostapenko
"Saya keluar dari garasi dan motor stabil, tetapi ketika saya mulai melakukan putaran cepat, motor banyak bergerak. Ini sangat aneh, tetapi kami terus berusaha melakukan yang terbaik," kata Vinales.
Yamaha juga mengalami masalah cengkeraman ban yang rendah saat menjalani seri keempat musim ini di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Namun, Vinales mengatakan bahwa ini merupakan kali pertama dia tidak memiliki cengkeraman ban belakang.
"Satu hal bagusnya adalah bahwa rival utama saya di klasemen (Andrea Dovizioso), akan melakukan start dari posisi ketujuh, di baris yang sama dengan saya," kata pebalap 24 tahun tersebut.
Baca juga: Dani Pedrosa Kunci "Pole Position" GP Catalunya
Vinales juga mengaku bingung melihat penampilan Dani Pedrosa (Repsol Honda Team) yang akhirnya menjadi penguasa pole position.
"Ini sesuatu yang tidak saya mengerti. Di Sirkuit Mugello (GP Italia, akhir pekan lalu), dia di posisi ke-12 dan hari ini di urutan pertama. Besok (balapan, Minggu), dia bisa meninggalkan semua pebalap," kata Vinales.
"Ini sangat aneh untuk dimengerti. Saya lihat Marc (Marquez, Repsol Honda Team) juga mengalami kesulitan dan jatuh empat kali (pada Sabtu)," kata dia lagi.
Apa pun hasil yang didapat pada balapan GP Catalunya, Vinales akan tetap bertahan di posisi teratas klasemen sementara setelah seri ketujuh ini berakhir.
Dengan 105 poin yang dimiliki, dia unggul 26 angka atas pebalap di posisi kedua, Dovizioso. Jika Dovizioso menang dan Vinales tak meraih poin, masih ada selisih satu angka di antara keduanya.
Balapan GP Catalunya akan berlangsung Minggu (11/6/2017) mulai pukul 14.00 waktu setempat (19.00 WIB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Taking centre stage in Barcelona this weekend...
Lights! Camera! #MotoGP!???????????? pic.twitter.com/ODvtVJLsXZ
— MotoGP™???? (@MotoGP) June 7, 2017