Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Sirkuit Monza, Sean Gelael Banyak Belajar

Kompas.com - 07/09/2016, 16:16 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

KOMPAS.com - Harapan pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, untuk kembali mendulang poin belum tercapai. Ia harus puas di posisi 16 pada balapan sprint GP2 di Sirkuit Monza, Italia, Minggu (4/8/2016), Meski sudah bekerja keras.

Namun, ada banyak pelajaran di sini. Bagaimana pun, dalam setiap peristiwa selalu ada pelajaran berharga, tak terkecuali dari lintasan yang harus dibalapi Sean.

Sebelum laga sprint di Monza, mesin mobil pebalap berusia 19 tahun itu mati (stall) saat start pada sesi balapan pertama (future race), Sabtu (3/9/2016). Akibatnya, Sean harus menepi ke pit stop dan tertinggal dari pebalap lain.

Tak hanya itu, Sean harus menerima pil pahit saat terjadi insiden kecelakaan antara pebalap tim Rapax Arthur Pic dengan pebalap Carlin Sergio Canamasas pada putaran ke-16. Pada situasi itu, Sean yang keluar dari pit stop tertahan dan dianggap tertinggal satu putaran.

Hal itu membuat Sean didiskualifikasi karena dianggap melanggar kecepatan saat mencoba melewati mobil pengaman.

Meski demikian, kegagalan di balapan di Sirkuit Monza ini membuat Sean bertekad tampil lebih bagus di balapan GP2 selanjutnya. Terakhir kali Sean mendulang poin saat menempati podium kedua balapan feature di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, pada Juli lalu.

“Tentu saya banyak belajar dari kegagalan maupun kesuksesan saya untuk mendapatkan poin dan naik podium. Ajang ini tak mudah, persaingan sangat kompetitif,” Ujar Sean.

(Baca: Pengalaman dan Pembelajaran Sean Gelael Setelah 9 Seri Eropa )

Sean menuturkan, semua balapan mempunyai tantangan tersendiri selama GP2 dalam seri Eropa. Bahkan, kata dia, untuk bisa naik podium dibutuhkan kerja sama tim yang solid. Kondisi mobil juga harus mumpuni, mulai dari mesin, sasis, rem, hingga ban.

GP2 SERIES Pebalap Pertamina Campos Racing asal Indonesia, Sean Gelael, mamacu mobilnya pada sesi latihan GP2 Hongaria di Hungaroring, Jumat (22/7/2016).

Menurut Sean, kondisi mobil yang ditungganginya saat berlaga di Sirkuit Monza belum memuaskan. Mobilnya sempat tampil prima, antara lain saat di melaju di sirkuit di Baku City Azerbaijan dan Red Bull Ring Austria.

“Pada balapan di Monza kondisi mobil sudah cukup bagus. Namun, mobil saya tiba-tiba stall dan itu semakin sulit untuk menembus sepuluh besar,” Imbuh anak mantan pereli nasional Ricardo Gelael ini.

Dari balapan tersebut, Pierre Gasly masih memimpin klasemen pebalap dengan 174 poin, sedangkan di peringkat kedua ada Giovinazzi dengan 164 poin. Sementara itu, Mitch Evans berada di peringkat 11 dengan 81 poin. Adapun Sean di posisi ke-15 dengan 24 poin.

Sean masih akan melaju di dua sirkuit lain di Asia, sesudah laga di Monza. Dua sirkuit tersebut adalah Sirkuit Sepang di Malaysia dan Yas Marina di Abu Dhabi.

Dukungan fans

Dengan hasil yang didapat di Monza, Sean bergembira dengan dukungan fans yang tetap bersemangat. Sejumlah fans masih tetap datang dan menyaksikan langsung aksi Sean di Monza.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com