Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liliyana Masih Tak Percaya Sabet Medali Emas Olimpiade

Kompas.com - 18/08/2016, 20:33 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis

Laporan Langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com – Sehari setelah meraih medali emas Olimpiade Rio 2016, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, mengaku masih tidak percaya. Bahkan, atlet 30 tahun ini mengaku tidurnya tak nyenyak.

Liliyana Natsir yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad berhasil mengantongi medali emas setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Mereka menang dengan skor 21-14 dan 21-12 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016).

”Semalam tidurnya enggak nyenyak. Padalah kan harusnya lega ya, karena sudah selesai. Ya, masih agak-agak enggak percaya juga dapat emas. Ini Olimpiade lho...,” kata Liliyana yang dihubungi KOMPAS.com pada Kamis (18/8/2016) pagi waktu setempat.

Atas prestasinya ini, Liliyana juga akan mendapatkan bonus sebesar Rp 5 miliar dari pemerintah. Lilyana belum berpikir lebih detail mau dipakai buat apa bonus tersebut.

”Yang pasti, saya mau kasih ke mama dan juga kakak. Terus, saya mau traktir teman-teman yang selama ini selalu mendukung. Pas saya kalah, mereka selalu kasih semangat, jangan sampai saya down,” tuturnya.

Tim bulu tangkis Indonesia akan tiba kembali di Indonesia pada Selasa (23/8/2016). Liliyana mengatakan bahwa orang tuanya akan datang dari Manado dan ikut menjemput.

”Sebenarna mama sama papa memang ada rencana datang ke Jakarta, tetapi nanti September, pas kakak melahirkan. Karena sekarang ada momen ini, jadinya dimajuin," ujar pemain yang akrab disapa Butet ini.

Mama merupakan orang pertama di Indonesia yang ditelepon Liliyana setelah memastikan meraih medali emas.

Setelah kembali ke Indonesia, Liliyana rencananya akan beristirahat dulu sebelum mulai berlatih lagi. Dia bahkan belum memikirkan akan turun di turnamen apa setelah ini.

”Pertandingan di sini memang berat, tetapi persiapan menuju ke sini yang sangat melelahkan. Sekarang semua terbayar,” ucapnya.

”Sekarang, mau lega-legaan dulu. Kemarin rasanya seperti memanggul beban berat. Ya, meskipun saya sudah pengalaman, tetapi kan ini Olimpiade dan tinggal kami satu-satunya harapan. Terus, finalnya pas 17 Agustus lagi,” cetus Liliyana.

Bagi Liliyana, ini bukan kali pertama dia harus menjalani laga final Olimpiade berbarengan dengan perayaan ulang tahun kemerdekaan RI.

Ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto, Liliyana menjalani laga final Olimpiade Beijing 2008 melawan Lee Yong-dae/Lee Hyo-jung (Korea Selatan) pada 17 Agustus.

Ketika itu, Nova/Liliyana kalah 11-21 dan 17-21 dan harus puas dengan medali perak.

Liliyana akan genap berusia 31 tahun pada 9 September mendatang. Dia merupakan salah satu pemain paling senior di pelatnas.

”Saya umur sudah tua, tetapi jiwa tetap muda,” pungkas Liliyana sambil tertawa.

Tim bulu tangkis Indonesia yang ada di Rio, pada Kamis (18/8/2016) akan rekreasi. Mereka jalan-jalan ke Chris the Redeemer (Patung Kristus) dan pantai Copacabana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan  Indonesia atas Taiwan 1-0

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Ginting Buka Keunggulan Indonesia atas Taiwan 1-0

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com