Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebalap Tim Jagonya Ayam, Antonio Giovinazzi, Jadi "Raja" Baru di Baku

Kompas.com - 20/06/2016, 07:11 WIB

BAKU, KOMPAS.com - Pebalap Prema Racing, Antonio Giovinazzi, mengantongi total 46 poin dari GP2 Eropa di Sirkuit Baku, Azerbaijan, 17-19 Juni.

Pebalap yang tergabung di tim Jagonya Ayam tersebut selalu finis pertama pada dua balapan, feature race dan sprint race.

Pada feature race, Sabtu (18/6/2016), Giovinazzi mendapatkan total 29 poin yang terdiri dari 25 poin hasil finis di urutan pertama dan 4 poin berkat menempati pole position.

Besoknya, Minggu (19/6/2016), saat sprint race, Giovinazzi mendapatkan 15 poin karena menjadi juara, lalu ada tambahan 2 poin karena mencatat putaran tercepat balapan.

Giovinazzi belum meraih satu poin pun pada dua seri sebelumnya (empat balapan) di Spanyol dan Monaco.

Dengan raihan fantastis di Sirkuit Baku, Giovinazzi langsung naik ke posisi ketiga klasemen sementara. Dia hanya tertinggal tiga poin dari Norman Nato (Racing Engineering) yang berada di urutan kedua.

Pemimpin klasemen sementara adalah Artem Markelov (Russian Time) yang mengoleksi 54 poin.

Giovinazzi memenangi sprint race dengan tidak mudah. Start dari posisi ke-7, dia sempat terlempar ke urutan paling belakang pada lap-lap awal balapan karena masalah mesin.

Giovinazzi tidak kehilangan fokus. Perlahan dia naik ke kelompok di depan.

Setelah kecelakaan yang melibatkan Nobuharu Matsushita (ART Grand Prix) dan Rafaelle Marciello (Russian Time) pada lap ke-14, Pierre Gasly (Prema Racing) dan Giovinazzi naik ke posisi dua terdepan

Pada lap terakhir, Giovinazzi melakukan manuver di tikungan 1. Dia berhasil melewati Gasly dan bertahan di depan hingga finis.

"Pada lima putaran terakhir, saya berada di belakangnya. Saya tahu kami akan finis pertama dan kedua, jadi saya tidak terlalu memaksa," kata Giovinazzi.

"Pada lap terakhir, dia sangat kesulitan. Namun, tidak ada DRS lagi jadi sulit untuk melewatinya. Lalu, dia membuat kesalahan di tikungan 1 dan saya bisa keluar tikungan dengan lebih baik," ujarnya lagi.

Giovinazzi merupakan pebalap pertama yang bisa memenangi dua balapan GP2 secara beruntun sejak Davide Valsecchi melakukannya pada GP Bahrain 2012.

Kompas TV Insiden Dramatis Hentikan Sean Gelael
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com